Puncak Gemilang Kemajuan, 9 Tahun Kota Jambi Terkini Menjelma Menjadi Kota Tangguh

Puncak Gemilang Kemajuan, 9 Tahun Kota Jambi Terkini Menjelma Menjadi Kota Tangguh

--

Sementara untuk menangani pencemaran lingkungan, emisi gas rumah kaca dan transisi energi, Pemkot Jambi melakukan kerjasama untuk merealisasikan pembangunan sistem pengolahan limbah (sewerage system) yang saat ini masih dalam tahap proses pembangunan. Kota Jambi juga saat ini telah memiliki TPA terbaru yang berlokasi di Talang Gulo, dan mengaplikasikan konsep Waste to Energy atau pemanfaatan sampah menjadi energi, dengan teknologi Emission Reduction in Cities (ERiC) Programme Solid Waste Management dengan sistem Sanitary Landfill. Proyek yang merupakan bantuan Pemerintah Jerman melalui German Federal Government (KfW/Kreditanstalt für Wiederaufbau), Bank Pembangunan Jerman tersebut, bernilai 14,2 juta Euro (ekuivalen 225 Milyar Rupiah), diproyeksikan akan beroperasi melayani pengolahan sampah di Kota Jambi selama 90 tahun, dengan konsep "go green" ramah lingkungan. 

Yang turut membanggakan, Kota Jambi merupakan 1 dari 4 daerah di Indonesia, selain Sidoarjo, Malang dan Jombang, yang mendapatkan bantuan untuk pembangunan tempat pengolahan sampah dengan menggunakan sistem teknologi Jerman tersebut. Selain itu juga, Pemkot terus mengawal implementasi dari kebijakan pengelolaan lingkungan hidup dan peningkatan estetika Kota, termasuk menerapkan dan mempertajam beberapa inovasi daerah, seperti Gerakan Diet Kantong Plastik, Gerakan Sejuta Biopori, Komitmen Kota Hijau dan Gerakan Menanam Pohon, Perluasan Pengembangan RTH, Bank Sampah, Kampung Bantar dan Bangkit Berdaya. 

Dibidang kesehatan, Pemerintah Kota Jambi terus mengupayakan kemudahan dan peningkatan akses pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas. Saat ini Pemkot Jambi melakukan inovasi pemberian kartu JAMBI BUGAR bagi masyarakat, untuk memastikan pelayanan kesehatan yang menjangkau seluruh masyarakat. Pemerintah Kota Jambi menyediakan anggaran untuk pembayaran premi bagi masyarakat miskin dan pembayaran pengobatan pasien kurang mampu yang tidak tercover dalam program pemerintah pusat. 

Disamping itu, untuk meningkatkan kecepatan layanan, efisiensi dan efektivitas operasionalisasi RSUD H. Abdul Manap, RSUD H. Abdurahman Sayoeti dan juga Puskesmas-puskesmas yang tersebar di Kota Jambi, Pemerintah Kota Jambi telah menjalankan sepenuhnya mekanisme Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Selain itu juga didukung oleh keberadaan Rumah Sakit/Klinik Swasta yang telah berkembang dengan pesat. 

Guna mempermudah akses layanan kesehatan, saat ini Dinas Kesehatan Kota Jambi terus menambah armada layanan kesehatan mobile, “home care” untuk memberikan layanan kesehatan dirumah bagi pasien yang tidak dapat datang langsung ke instalasi pelayanan kesehatan. Sementara untuk layanan kegawatdaruratan, Pemkot juga menyediakan call center melalui Public Service Center (PSC) 119 yang siaga 24 jam dan terintegrasi dengan layanan kegawatdaruratan call center 112 Kota Jambi.

Pemerintah Kota Jambi juga berusaha untuk terus meningkatkan Mutu, Kualitas serta Akses Kesehatan di Kota Jambi, dengan membudayakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), dan menekan angka stunting. Hal ini dapat kita lihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Jambi Tahun 2021 yaitu diangka 79.12, jauh diatas IPM provinsi dan nasional.

Untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang produktif dan berdaya saing, Pemkot Jambi tetap fokus mewujudkan terselenggaranya pendidikan yang bermutu dan layak, serta terjangkau melalui berbagai program yang terarah, terukur, tepat sasaran dan berkelanjutan. Misalnya, melalui pemberian kartu JAMBI CERDAS bagi siswa tidak mampu, meningkatkan jumlah event-event bertajuk peningkatan prestasi akademik, seni budaya, olahraga serta iman dan taqwa.

Untuk mendorong Pemerataan Pembangunan Infrastruktur di Kota Jambi, Pemerintah Kota Jambi telah merealisasikan pembangunan Terminal Rawasari, SPAM Aurduri, sekolah dan pedesterian untuk pejalan kaki dibeberapa ruas jalan dalam wilayah Kota Jambi. 

Untuk permasalahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Pemerintah Kota Jambi terus melakukan pembinaan dan penertiban gepeng dan anak jalanan. Pemberdayaan masyarakat dan keluarga, penguatan peran gender serta perlindungan perempuan dan anak, tetap menjadi fokus Pemkot Jambi guna wujudkan Kota Jambi sebagai Kota Layak Anak dan pengarusutamaan gender.

Dalam memainkan perannya di dunia internasional, Kota Jambi telah tercatat sebagai salah satu pemerintah daerah di Indonesia yang aktif dan memiliki hubungan kemitraan strategis dengan beberapa negara di dunia. Sebut saja seperti negara Singapura, Malaysia, Korsel, China, Denmark, dan Jerman. Kota Jambi juga aktif dalam beberapa organisasi internasional, seperti ICLEI (International Council for Local Environmental Initiatives), UCLG ASPAC (United Cities and Local Governments Asia-Pacific) dan DELGOSEA (Democratic Local Governance in Southeast-Asia) dan The Global Covenant of Mayors for Climate and Energy (GCoM), observer member pada Organization of World Heritage Cities (OWHC) dan CityNet.

Sebagai kepala daerah yang populer dengan kebijakan "Outward looking policy" dalam menjalankan tata kelola pemerintahan, Wali Kota Fasha memang dikenal memiliki jejaring luas ditataran internasional. Hal tersebut pun dimanfaatkannya dalam membangun kemitraan dalam berbagai bidang dengan berbagai negara dan lembaga donor internasional. Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, Fasha telah mengirimkan hampir 250 orang ASN untuk belajar ke negara Singapura, melalui  Singapore Cooperation Programme (SCP). Itu belum termasuk berbagai pelatihan yang dilaksanakan di China, Korea, Vietnam, Malaysia dan Denmark. 

Keberhasilan pembangunan yang telah dicapai tersebut adalah buah dari keyakinan dan upaya yang sungguh-sungguh dari berbagai pihak dan seluruh masyarakat Kota Jambi yang bersinergi dalam harmoni mewujudkan Visi Kota Jambi sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat yang Berakhlak dan Berbudaya dengan mengedepankan Pelayanan Prima. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: