Guru Harus Jadi Contoh Tauladan

SETIAP pagi, guru-guru di sekolah SDIT As-Shidiiqi Kota Jambi berbaris rapih berjejer di depan sekolah menyambut para muridnya yang datang. Setiap guru juga diwajibkan datang terlebih dahulu daripada siswanya.

Hal ini sudah menjadi aturan yang wajib bagi sekolah yang baru berdiri sejak lima tahun lalu. Saat anak-anak datang, mereka serta merta bersalaman dengan para guru dan pegawai sekolah.

Rutinitas seperti ini sudah menjadi kebiasaan setiap pagi, dimana, tidak ada keterpaksaan ataupun keluhan baik dari siswa maupun dari guru termasuk dari orang tua. “Malah orangtua yang senang dengan kegiatan ini,” sebut Rita, Kepala SDIT As-Shidiiqi Jambi, kemarin.

Tidak hanya itu, perilaku Islami lainnyapun dicontohkan oleh guru terdahulu sebelum diajarkan kepada sang anak. \"Guru-guru di sini selalu memberikan contoh terhadap apa yang mereka ajarkan kepada muridnya. Apa yang kami katakan itulah yang kami lakukan,\" jelansnya.

Selain itu dari segi kebersihan, para guru juga selalu mencontohkan kepada siswa dengan membuang sampah di tempatnya. Sudah menjadi tradisi, apabila ada siswa yang melihat guru maupun pegawai sekolah yang buang sampah sembarangan maupun membuat kotor sekolah, siswa tersebut boleh menegur guru maupun pegawai yang bersangkutan.

“Kami juga menanamkan keberanian siswa untuk berekspresi ketika melihat kejelekan, siapapun orangnya,” tegasnya.

Sedangkan mengenai visi dan misi sekolah ini, menurut Rita adalah melahirkan calon-calon pemimpin cerdas, soleh, kreatif dan berkepribadian matang merupakan hal utama yang diprioritaskan. Menurut Rita, semua anak itu adalah unik. mereka memiliki kelebihan masing-masing. 

“Maka sebagai pendidik kita tidak boleh menyamakan hasil didikan kita kepada anak anak-kita. Tugas utama pendidik adalah memberikan pilihan sebanyak-banyaknya kepada anak sehingga nantinya memiliki pengetahuan yang cuakup mengenai jalan apa uang akan mereka tempuh nantinya,’’ terangnya.

(lia) 

Sumber: