Bolos, Pelajar Nongkrong di Warnet

Bolos, Pelajar Nongkrong di Warnet

Diknas Dinilai Tak Tegas

MUARA BUNGO -  Warung Internet (Warnet) menjadi tempat pelarian bagi pelajar-pelajar yang bolos dari sekolah sebagai tempat tongkrongan. Ketika jam sekolah berakhir, barulah mereka keluar dari warnet dan pulang serentak dengan teman-teman mereka.

           Pantauan harian Bute Ekspres (Jambi Ekspres Group, red) di lapangan, banyak anak-anak sekolah yang berkeliaran di pasar Bawah Muara Bungo karena tidak masuk sekolah. Setelah puas mengitari kawasan pasar, para pelajar tersebut langsung mencari warnet  untuk tempat nongkrong.

“Kami tidak ada guru. Kami ke warnet mencari tugas sekolah,”  aku salah seorang pelajar yang dijumpai harian ini, Kamis (20/09) kemarin.

Kondisi tersebut ternyata tidak terjadi di satu warnet yang terdapat dalam wilayah pasar bawah Muara Bungo. Lebih parah lagi, sekitar jam 11.00 WIB kemarin, beberapa orang pelajar putri juga terlihat sedang nongkrong di warnet sambil melihat monitor.

Banyaknya para pelajar kabupaten Bungo yang nongkrong di warnet ketika jam sekolah membuat Khairun A Roni, dewan Pendidikan Kabupaten Bungo meminta pihak sekolah untuk dapat mengontrol para pelajar dengan maksimal.

“Hal itu membuktikan bahwa pihak sekolah tidak serius memperhatikan para pelajar,” terangnya, seraya mempertanyakan kenapa di saat jam sekolah para pelajar keluyuran.

Dirinya juga menghimbau agar Dinas Pendidikan (Disdik) kabupaten Bungo bisa sedikit peduli dengan kondisi pendidikan di Kabupaten Bungo. Pihak Disdik kabupaten Bungo jangan hanya berpangku tangan melihat penyimpangan perilaku para pelajar-pelajar tersebut.

“Pelajar nongkrong di warnet jam sekolah bukan kasus baru. Namun kenapa sampai saat ini pihak terkait tidak bisa mencari solusi agar pelajar-pelajar tidak bisa nongkrong di warnet jam sekolah,” tuturnya pula.

Ketika ditanyakan, apakah solusi agar pelajar-pelajar tidak bisa lagi nongkrong di warnet disaat jam sekolah? Rektor UMB tersebut mengatakan salah satunya adalah dengan meningkatkan pengawasan kepada pelajar, terutama pihak sekolah.

Selain itu juga, instansi terkait harus menghimbau kepada pengusaha warnet untuk tidak melayani pelajar yang ingin mengakses internet ketika jam sekolah ataupun berpakaian sekolah.

“Disdik harus jalin kerjasama dengan pengusaha warnet. Jika Disdik tidak bersikap, maka kedepan pelajar yang nongkrong di warnet jam belajar tidak bisa ditertibkan,” tukasnya.

(via/jenn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: