Puluhan Sekolah Butuh Perbaikan

Puluhan Sekolah Butuh Perbaikan

JAMBI- Puluhan sekolah yang ada di Kota Jambi membutuhkan perbaikan. Sebab, kondisi fisik sekolah yang kurang memadai tentunya memberikan faktor buruk terhadap kualitas pendidikan di sekolah tersebut.

Salah satu sekolah yang membutuhkan perbaikan itu diantaranya adalah SMPN 13 Kota Jambi yang berada di wilayah Seberang Kota.

            SMP ini memiliki konstruksi dengan seperti rumah panggung. Sehingga memang keadaan itu membutuhkan perhatian.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, M Rifai, ketika dikonfirmasi, kemarin (27/9), tidak menampik hal tersebut.

            “Kalau gedung SMP di Kota Jambi ini saya rasa sudah baik, tinggal mobelernya saja. Kecuali untuk SMP 13 yang ada di Seberang itu dia berbentuk panggung yang agak rawan,” akunya.

Akan tetapi, SMPN itu mendapatkan bantuan perbaikan fisik dengan dana block grand. Menurut Rifai, bantuan itu diberikan pada tahun 2012 ini. Ditanya soal jumlah sekolah yang saat ini kondisinya rusak di Kota Jambi, Rifai mengatakan, jumlahnya tak sampai ratusan.

“Itu puluhan jumlahnya, tidak sampai ratusan. Jumlahnya sekitar 40 sekolah yang fisiknya masih butuh perbaikan mungkin ada untuk SD, SMP dan SMA,” ungkapnya seraya mengaku tak hafal sekolah-sekolah yang dalam kondisi memprihatinkan itu.

Ditanya soal berapa anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan sekolah-sekolah tersebut? Rifai mengaku tak tahu pasti. Namun, anggaran perbaikan itu, sambungnya, dianggarkan di dalam APBD Kota Jambi. Disamping itu, juga ada dialokasikan dari dana bantuan pusat, melalui dana DAK.

“Namun, DAK belum bisa dilaksanakan karena juknis masalah pengelolaan keuangan yang detil belum ada dari pusat. Nanti, tanggal 3 oktober kami baru mau diundang ke Solo dan Bandung untuk memberikan penjelasan pengelolaan dana itu,” jelasnya.

Karena belum adanya juknis itu, sambungnya, seluruh Kabupaten juga belum berani menggunakan anggaran DAK itu. “Jumlah dananya tergantung dari ajuan dan kerusakan dari sekolah. Keseluruhan dana kalau tidak salah Rp 14 miliar dibagi untuk beberapa sekolah,” sebutnya.

Alokasi dana untuk sekolah sendiri, dijelaskannya lagi, tergantung ajuan dari sekolah. “Ada yang butuh alat peraga dan ada yang memang sekolahnya butuh perbaikan, seperti lantai, dinding dan atap. Itu berdasarkan sekolah masing-masing,” sambungnya.

Dirinya memastikan dalam kesempatan itu, jika pada tahun 2013 mendatang akan amsih ada sekolah-sekolah yang mendapatkan perbaikan fisik. “Seharusnya masalah fisik sudah selesai pada 2012 ini. Namun, karena faktor waktu yang kurang mungkin, makanya masih akan disambung pada 2013. Sebenarnya, kami berusaha pada 2013 seharusnya bicara mutu, tidak lagi fisik. Namun 2012 waktu belum tersedia banyak, jadi tidak bisa. Harus disambung 2013,” ujarnya.

(wsn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: