Berdalih Kesasar, Pesawat Asing Distop Sukhoi
BALIKPAPAN- Minggu (30/29) pukul 13.25 wilayah yurisdiksi udara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terancam. Pesawat Asing yang belakangan diketahui sebuah pesawat Cessna 208 milik Michael A Boyd, Warga Negara Amerika Serikat memasuki wilayah udara Indonesia.
Suasana Bandar Internasional Sipil-militer Sepinggan Balikpapan langsung memanas. Terlihat sekitar 30 prajurit Angkatan Udara (AU) bersenjata SS-2 P1 siap siaga menunggu 2 pesawat Sukhoi “Thunder Flight” Republik Indonesia (RI) yang sedang Forced Down sebuah pesawat asing milik Amerika.
Di awaki oleh Riyanto dan Andri, 2 buah Sukoi Tempur Strategis (TS) 2705 dan 3004 buatan Rusia Take Off dari Suadron 11 Lanud Hasanudin Makassar. \"Kru yang ada di pesawat di mohon untuk keluar dari pesawat dengan posisi tangan,” ungkap Djoko Senoputro, Danlanud di Base Ops Landu Balikpapan.
Sebelum dikeluarkan Pilot digeledah, lalu digiring menuju ruang interogasi Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) Balikpapan.
Penyergapan di Lanud Balikpapan sendiri merupakan yang terakhir semenjak konflik Ambang Batas Laut (Ambalat) dengan Negara tetangga Malaysia pada 2001.
Ditanya apakah menganggu Yuridiksi wilayah Indonesia khusunya Kalimantan Timur,
Kolonel Pnb Djoko Senoputro Komandan Lanud Balikpapan Melalui Kadis Operasional Kapten Lek Hari Budi Utomo (Kadis ops Lanud Balikpapan) menjawab, \"Jelas mengancam yuridikasi, langsung di stop oleh Sukhoi makassar, tunggu clearence mereka akan beranjak dari NKRi,\" ungkapnya yang memimpin langsung penyergapan siang tadi.
Pesawat jenis Cessna 208 ini diketahui baru saja melesaikan rute penerbangan mulai dari Wichita Kansas Santa Maria, (25/29) California, Amerika (27/9) Honolulu, Hawaii- (29/9) Korsje, Macronesia (30/29) Koro Palau- Singapura. Diketahui, dari data yang didapat dari Lanud, Pesawat sukoi TS 2705 dan TS 3004 Take off Pada pukul 04.36 utc, Tally menit 05.02, NQ 3503, jarak 48 dari Balikpapan, bearing 068, ketinggian 9500, heading 330, speed 638 dan Landing hnd 06.14 utc.
Berdalih Kesasar
Berdasarkan hasil introgasi sementara, Perwira penerbang bermelati tiga ini menjelaskan pelaksanaan Forced Down (Paksa Turun) dengan dalih pesawat Cessna tersebut kesasar. “Menghindari cuaca jelek frekuensi 122.2 Req 10 derajat left dan sang agen, Ruslan johar agen hawker pasific jet memberikan 2 nomor clearence yang salah (DGCA/KK/103/09/12 dan DGCA/SA/117/9/12) sehingga pilot memutuskan untuk masuk wilayah kita dengan anggapan dengan spesifikasi nomor itu dia bisa masuk wilayah Indonesia,” tandasnya.
Dikelaskan misi pesawat tersebut ialah mengantar (Delivery) pesawat cessena terbaru yang dipesan oleh Hawker Pasifik Jet melalui operator Globeflyers yang rencananya akan dioperasikan di Papua (Mr Yus/buyer) “Dengan rencana registrasi PK-ICY (call sign PK-ICY ditutup dengan stiker N-354(RM) barang-barang yang dibawa hanya kelengkapan pakaian pribadi dan kamera yang isinya foto dan video yang sedang kami analisa dan untuk flight plan sesi rute dari palau-singapore pasti melalui Flight Information Regional (FIR) Indonesia,” lanjut Danlanud.
Untuk itu diketahui izin penerbangan pesawat tersebut di tunda keberangkatannya sampai pilot mengurus administrasi. Ditanya keadaan sang awak Cessna,“Pilot kami amankan, kini berada di Mess Lanud Balikpapan dalam keadaan sehat, besok laporan akan masuk ke Pankopsau II (wilayah Timur),” ucapnya.
(*/tka)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: