Indosat Ciptakan Teknologi Bantu UKM

Indosat Ciptakan  Teknologi Bantu UKM

BUKITTINGGI-Pertumbuhan usaha kecil menengah (UKM) yang pesat, memacu PT Indosat Tbk untuk makin serius menggarap segmen ini. Lantaran itu, lewat teknologi baru 3G 900 Mhz, Indosat mengharapkan dapat memenuhi kebutuhan akses data pada pebisnis UKM.

         \"UKM tidak memerlukan teknologi tinggi, itu paradigma lama. Justru saat ini UKM mengalami pergeseran habit yang luar biasa atas penggunaan teknologi, khususnya internet,\" ungkap Director and Chief Commercial Officer Indosat Erik Meijer usai peluncuran teknologi baru Indosat 3G 900 MHz di Bukittinggi akhir pekan lalu (6/10).

        Erik memaparkan, 3G 900 MHz memang didesain untuk fokus melayani customer dengan basis UKM, meski tidak meninggalkan base costumer ritel Indosat. Jaringan dengan teknologi anyar yang menggabungkan 2G dan 3G itu dapat menjangkau UKM yang posisinya berada di desa sekalipun. \"Itu kenapa, Padang dan Bukittinggi menjadi tempat peluncuran 3G 900 MHz. Karena topografinya yang rumit. Kami akan terus evaluasi, sebelum akhirnya ekspansi ke wilayah lainnya,\" terangnya.

           Dia melanjutkan, setelah Padang dan Bukittinggi, Indosat bakal memperluas jaringan 3G 900 MHz ini ke kota besar di Indonesia, seperti Pekanbaru, Jakarta, Surabaya, dan Jawa Tengah. \"Saat ini kami masih terus menggenjot investasi di jaringan. Revenue dan penambahan portofolio pelanggan khususnya korporasi akan mengkuti,\" jelasnya.

         Sebagai catatan, jaringan 3G 900 MHz Indosat untuk kali pertama disebar di Padang dan Bukittinggi Sumatera Barat. Di Padang, Indosat menanam sebanyak 35 site BTS dan 7 site BTS. Sementara di sepanjang Padang dan Bukittingi tinggi sendiri, 3G 900 MHz terpasang sebanyak 13 unit site 3G. \"Jaringan 3G di Padang dan Bukittinggi kami aktif sejak uji layak operasi pada 7 Agustus 2012. Namun masih belum dikomersialkan,\" ungkap Group Head Network Quality and Surveillance Group Indosat Mirza Helmi di sela drive test Indosat 3G Padang-Bukittinggi, Jumat (5/10).

             Mirza menjelaskan, modernisasi jaringan ini sangat diperlukan lantaran utilisasi jaringan 2G yang selama ini digunakan pelanggan data di Sumatera Barat sudah mencapai 96 persen. Sedangkan utilisasi jaringan 2G untuk layanan voice telah mencapai 66 persen. Besarnya angka utilisasi tersebut selaras dengan pertumbuhan jumlah pelanggan Indosat di Sumatera Barat yang sangat signifikan, yakni mencapai 15 persen setiap semesternya. \"Melihat utilisasi yang sudah hampir penuh, kami merasa sudah saatnya menambah jaringan 3G,\" paparnya.

            Sementara itu, performa drive test jaringan 3G 900 MHz sepanjang Padang - Bukittinggi cukup baik. Jaringan 3G Indosat rata-rata dapat melakukan downlink sebesar 6 Mbps (megabyte per second), dan rata-rata uplink sebesar 2 Mbps. Titik kosong (blank spot) signal Indosat 3G ini hanya terjadi sesaat di wilayah Lembah Anai. \"Karena Lembah Anai memiliki topografi yang cukup sulit dijangkau oleh jaringan. Kedalamannya 80 meter, dan berkelok,\" jelasnya.

(gal/kim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: