Fasha & Sum Rebutan PDIP

Fasha & Sum Rebutan PDIP

Fit and ProperTest  Rgampun

JAMBI-Dua kandidat calon  walikota Jambi SY Fasha dan Sum Indra, Sabtu kemarin, mengikuti tahapan seleksi fit and proper test  di kantor DPD PDIP Provinsi Jambi, sebagai syarat sebelum PDIP menentukan arah dukungan di Pilwako Jambi.

Pantauan koran ini, SY Fasha terlebih dahulu mengikuti uji kelayakan dan kepatutan tersebut. Ia di dampingi  oleh Direktur Pemenangan Chalik Salek bersama beberapa orang tim sukses lainnya. Baru kemudian sekitar pukul 14.00 Wib menyusul Sum Indra.

“Hanya dua orang ini yang dites, Fasha dengan Sum,” ujar Ketua DPC PDIP Kota Jambi, MA Fauzi kepada sejumlah wartawan.

Dikatakan Fauzi, pihaknya menargetkan proses sebelum memutuskan arah dukungan sudah selesai hingga akhir Oktober ini. “Oktober ini harus selesai, siapa yang kita dukung sudah tahu,” katanya.

Disinggung soal poin-poin yang ditanyakan kepada kandidat saat uji kepatutan dan kelayakan tersebut, disebutkannya seperti visi misi kandidat termasuk komitmen terhadap partai.

“Fasha ada 10 poin misi, seperti soal pembangunan, pendidikan yang memihak kepada masyarakat miskin, kuota Jamkesmas yang akan ditambah 5.000 setiap tahunnya. Ini sangat sesuai dengan kehendak kita,” sebutnya.

Ditambahkannya, Fasha saat itu juga menyampaikan bahwa dirinya akan ngantor selama dua hari di kantor walikota dalam satu pekan. “Selebihnya dia akan keliling dan ngantor di kelurahan,” tambah Fauzi.

Ia juga berharap kandidat yang akan diusung nantinya bisa menggandeng kader PDIP sebagai wakil. Karena PDIP mempunyai banyak kader-kader yang potensial.

Sementara itu, Sy Fasha menyatakan, jika terpilih nanti dirinya dirinya akan menjalankan visi misinya yang telah disampaikan tersebut.

“Ada sepuluh misi untuk membangun Kota Jambi ke depan, salah satunya mengenai pendidikan, pembangunan, birokrasi, ketenagakerjaan dan lainnya,” sebutnya.

Lantas soal pasangan, apakah ada kemungkinan berpasangan dengan kader internal PDIP? “Itu suatu hal yang sangat memungkinkan sekali, karena ini proses politik,” tuturnya.

Dijelaskannya, dalam menentukan wakil dirinya akan melibatkan para partai pendukung, baik partai besar maupun partai kecil. Saat ini nama-nama wakil tersebut masih dalam tahap survei.

“Yang disurvei itu ada 7 sampai 8 nama, kita tidak tahu apa disana ada atau tidak kader PDIP. Hasil surveinya akan keluar diatas 15 Oktober ini, tiga nama teratas akan kita bahas dengan partai koalisi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: