Ekonomi Masih Tumbuh

Ekonomi Masih Tumbuh

MESKI didera rendahnya harga sawit dan karet, ekonomi Jambi masih tetap tumbuh. Buktinya, pertumbuhan ekonomi Jambi pada triwulan ke 11 tahun 2012 ini naik menjadi 6,33 persen. Pertumbuhan itu lebih tinggi dari caturwulan sebelumnya yang hanya mencapai 5,55 persen.

 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Jambi tersebut didukung oleh inflasi kota yang relatif rendah dan stabil. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Jambi, akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi indonesia.

Dimana, Inflasi pada triwulan II tahun 2012, hanya mencapai 4,53 persen, Sementara, inflasi pada bulan September ini, mencapai 4,31 persen. Nilai tersebut lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Dengan kondisi tersebut, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah berkeyakinan bahwa, kedepan, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 6,1 hingga 6,5 persen.

Dia berpendapat, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tersebut, didukung oleh tingginya pertumbuhan ekonomi di berbagai provinsi, termasuk di Provinsi Jambi.

 “Tingginya pertumbuhan ekonomi Jambi ini, didukung oleh inflasi Kota Jambi yang relatif stabil,” ujarnya.

Selain itu, Alamsyah juga membeberkan asset yang dimiliki perbankan di wilayah Jambi. Dimana, total aset yang dimiliki oleh perbankan di wilayah Jambi pada triwulan II tahun 2012, sebesar Rp 23,1 triliun, dengan tingkat pertumbuhan aset mencapai 19,2 persen. Pertumbuhan itu, didukung oleh kredit perbankan yang tumbuh sebesar 23,5 persen, dengan tingkat NPL yang relatif rendah. Yaitu mencapai 1,8 persen.

Halim meminta, kepada Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia di wilayah Jambi harus berperan aktif dan bekerja sama dalam mendukung berbagai kebijakan pemerintah daerah, melalui 3 pilar.

Diantaranya, di bidang Moneter, Perbankan, dan Sistem Pembayaran. Sehingga, penguatan perekonomian domestik kearah sektor produktif dapat segera terwujud. Seperti, pengembangan industri hilir yang dapat mengolah komoditas primer di daerah sehingga mampu menciptakan nilai tambah.

“Itu harapan kita,” ujarnya.

Kepala Bank Indonesia (BI), Marlison Hakim, yang baru saja menggantikan Iing Mumammad Hasanudin, ingin mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pasar lokal di Jambi. Selain itu, dia juga ingin melakukan pengembangan kewirausahaan.

“Kita juga harus memperkuat pengembangan usaha produktif,” tandasnya, pada saat dikonfirmasisejumlah wartawan, seusai serah terima jabatan (Sertijab), di BI, kemarin. Tentunya, dikatakan dia, dirinya berkewajiban untuk meneruskan apa yang telah dihasilkan oleh Muhammad Hasanudin (Mantan Kepala BI, red), sesuai dengan harapan Pemerintah daerah.

“Kami tidak hanya di perbankan, kalau bisa ditingkatkan,” tandasnya.

Oleh karena itu, BI mebutuhkan kerjasama dari pemerintah daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di provinsi Jambi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: