Bea Masuk Oke, Bea Keluar Memble

Bea Masuk Oke, Bea Keluar Memble

JAKARTA - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai  mencatat kinerja positif. Ini terkait realisasi penerimaan dari sektor bea cukai yang cukup bagus.

        Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono mengatakan, sepanjang periode Januari - September 2012, realisasi penerimaan bea dan cukai sudah menembus Rp 89 triliun atau 67 persen dari target Rp 131,2 triliun. \"Kami pernah targetkan Rp 138 triliun sampai akhir tahun, tapi kini kami realistis saja,\" ujarnya kemarin (10/10).

       Menurut Agung, dari tiga pos penerimaan, cukai dan bea masuk mencatat kinerja yang cukup bagus. Namun, untuk pos bea keluar agak tersendat. \"Salah satunya karena proses hilirisasi di sektor CPO dan tambang, sehingga ekspor produk mentah menjadi berkurang,\" katanya.

       Sebagai gambaran, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2012, target penerimaan cukai dipatok sebesar Rp 83,3 triliun, target penerimaan bea masuk Rp 24,7 triliun, dan target penerimaan bea keluar Rp 23,2 triliun.

        Untuk cukai, lanjut Agung, penerimaan dari hasil tembakau (rokok) cukup bagus, demikian pula dengan cukai dari etil alkohol (EA) dan minuman mengandung etil alkohol (MMEA). Penerimaan bea masuk juga bagus karena tingginya pertumbuhan impor dan depresiasi nilai tukar Rupiah. \"Tapi, untuk bea keluar memang agak kurang,\" ucapnya.

         Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah sebenarnya menargetkan penerimaan dari bea keluar tahun ini sebesar Rp 18 triliun.

         Namun, proyeksi tersebut diperkirakan tidak akan tercapai karena pengenaan bea keluar untuk komoditas mineral baru efektif berlaku Juni 2012 lalu. Karena itu, realisasi bea keluar tahun ini pun diperkirakan hanya separo dari proyeksi. \"Kira-kira Rp 9 triliun,\" ujarnya.

(owi/kim)

            

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: