Dua Mahasiswa Teknik UNM Tewas Ditikam

Dua Mahasiswa Teknik UNM Tewas Ditikam

MAKASSAR - Tawuran antar fakultas di Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali pecah. Kali ini, korbannya bernama Resky Munandar, 19 tahun dan Hariyanto, 22 tahun. Keduanya diketahui tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Otomotif Fakultas Teknik UNM.

Tawuran antar mahasiswa ini melibatkan dua fakultas besar di Kampus Pencetak Guru itu yakni Fakultas Teknik dan Fakultas Seni dan Desain.

Dari informasi yang dihimpun FAJAR,  tawuran tersebut terjadi akibat kesalahpahaman antar dua mahasiswa dari dua fakultas itu di pintu parkir Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Tiba-tiba, keduanya terlibat perkelahian. Keduanya kemudian melaporkan kejadian itu ke rekan-rekannya di masing-masing fakultas.

Tak berselang lama, dua fakultas dari Kampus Oranye itu pun terlibat bentrok. Keduanya saling serang menggunakkan batu dan anak busur. Bahkan, sempat terdengar suara senjata api rakitan jenis pappora yang dilepaskan para mahasiswa.

Ratusan mahasiswa yang sementara mengikuti proses belajar mengajar berhamburan keluar  ruangan menyelamatkan diri. Perkelahian tersebut reda setelah puluhan aparat kepolisian dari Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar, Kepolisian Sektor (Polsek) Tamalate dan Polsek Rappocini tiba dilokasi membubarkan para mahasiswa.

Akibat kejadian itu, sebelas mahasiswa mengalami luka dan terpaksa dibawa ke rumah sakit. Selain itu, tercatat tujuh unit sepeda motor yang berada di parkiran Fakultas Seni dan Desain hangus dibakar. Isi ruangan kantor Fakultas Seni dan Desain juga dibakar oleh mahasiswa.Dua korban tadi, hendak menjenguk rekannya di Rumah Sakit Haji. Setelah menjenguk,tiba-tiba sekelompok mahasiswa menyerang masuk ke dalam ruangan Unit Gawat Darurat RS Haji dengan menggunakan senjata tajam berbagai macam jenis. Ketika itu, tidak ada pengamanan yang dilakukan polisi pada rumah sakit tersebut.Para mahasiswa  langsung mengejar dan menikam kedua mahasiswa tersebut. Resky ditikam di dalam rumah sakit Haji. Ia tewas dilokasi kejadian. Sementara, Harianto ditusuk di depan ruangan UGD RS Haji. Ia sempat dirawat, namun luka yang dialaminya cukup parah sehingga nyawa korban tak tertolong. Kedua korban tewas  ditikam benda tajam pada bagian dada sebelah kiri sekitar pukul 14.00.

Sebelum insiden penikaman terjadi, terlihat keributan antar mahasiswa. Beberapa mahasiswa diantaranya mencabut badik dan menikam mahasiswa lainnya secara membabi buta.

Sebelas mahasiswa itu dilarikan dan dirawat dua rumah sakit yakni di Rumah Sakit Haji di Jl Dg Ngeppe dan Rumah Sakit Polisi Bhayangkara di Jl Andi Mappaoddang.

Enam mahasiswa dibawa ke RS Haji untuk mendapat perawatan intensif.

Mereka adalah Muzakkar (Teknik) luka pada kaki sebelah kiri terkena anak busur, Wahyu (Teknik) luka pada dada terkena busur, Fikri (Seni dan Desain) luka robek pada dagu terkena lemparan batu, Nur Hardsyah (Seni dan Desain) luka pada mata sebelah kiri terkena batu, Fahmi (Seni dan Desain) luka robek pada kepala terkena batu dan Taufan Hidayat (Teknik) luka pada bagian pelipis sebelah kanan terkena lemparan batu.

Sementara, lima mahasiswa yang dibawa ke RSP Bhayangkara yakni Ilham Ismail (Seni dan Desain) luka kaki sebelah kiri terkena busur, Budiman (Seni dan Desain) luka pada tangan kanan terkena anak busur, Achmad Laturangga (Teknik) luka pada bibir atas terkena anak busur, Ridwan (Seni dan Desain) luka pada pipi dekat telinga terkena batu dan Fitra Gunawan (Seni dan Desain) luka robek pada jempol kanan terkena anak busur.

(yan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: