Sempat Bermasalah, Pembangunan Dilanjutkan
Pemkab Anggarkan Rp 2,5 M
KERINCI- Pembangunan Irigasi di Rawa Bento, di Kecamatan Kayu Aro yang sempat bermasalah kini terus digarap Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kerinci.
Pada ABPD tahun 2012 ini, sebanyak Rp. 2,5 Miliyar dianggarkan untuk pembangunan irigasi tersebut, pengerjaanya dilakukan dengan sistem swakelola.
Kasi Pelaksanaan dan Pengawasan Bidang Sumber Daya Air, Dinas PU Kabupaten Kerinci, Yazzer Arafat, mengatakan, saat ini irigasi tersebut tengah dikerjakan. Menurutnya, potensi yang ada di Rawa Bento tersebut sebanyak 3.000 Ha lahan sawah.
Ia mengatakan, 1 Ha lahan diperkirakan akan mampu memproduksi 5 ton padi. Sehingga, untuk 3.000 Ha lahan sawah ini akan memproduksi 15 ribu ton padi.
“Lebih kurang 3.000 Hektar Rawa Bento ini tidak bisa dimnafaatkan, sekarang kita tengah membuat irigasi. Dengan target setelah irigasi ini selesai, maka air akan turun, dan daerah rawa ini bisa menjadi lahan sawah,” katanya.
Untuk pembangunan irigasi ini, kata Yazzer, telah dianggarkan sebesar Rp. 2,5 Miliyar pada APBD Kerinci tahun 2012, dengan pengerjaannya diswakelolakan pada masyarakat setempat.
Selain di Rawa Bento, ujar Yazzer, lokasi rawa yang tengah digarap yaitu, di Rawa Air Lingkat desa Lempur Kecamatan Gunung Raya, dan Rawa Ujung Pasir Kecamatan Danau Kerinci.
Untuk rawa Air Lingkat memiliki potensi 300 Ha lahan sawah, sementara rawa Ujung Pasir berpotensi 100 ha lahan sawah.
“Jika semua rawa ini bisa dimanfaatkan mejadi lahan persawahan, maka produksi padi di Kerinci akan meningkat drasrtis, masyarakat bisa memanfaatkan lahan ini,” sebutnya.
“Apalagi Kerinci termasuk 3 daerah yang menjadi sasaran ketahanan pangan di Provinsi Jambi, bersama Tanjab Timur dan Tanjab Barat. Namun Tanjab Timur dan Tanjab Barat ini lebih banyak lari ke produksi sawit, jadi untuk produksi padi, Kerinci yang diutamakan,” tukasnya.
(hdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: