KONSERVASI SUMBER DAYA HAYATI PT. PERTAMINA EP UBEP JAMBI
PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP (UBEP) Jambi merupakan salah satu Perusahaan BUMN yang bergerak di bidang kegiatan Migas yang telah bertekad untuk berkomitmen melaksanakan prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development).Wilayah Kuasa Pertambangan (WKP) produksi minyak dan gas bumi PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP Jambi mencakup wilayah daratan seluas ±5751 km2, terdiri atas beberapa lapangan/struktur yang tersebar dalam 3 (tiga) wilayah administrasi kabupaten/kota yaitu Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Batanghari dan Kota Jambi.
Sesuai dengan misi PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP (UBEP) Jambi untuk memproduksi migas melalui teknologi tepat guna, berwawasan lingkungan, mengutamakan keselamatan, profesional, efektif dan efisien untuk memaksimalkan nilai tambah bagi stakeholder, PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP (UBEP) Jambi yakin bahwa dengan menjaga kelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasi, maka lingkungan akan memberikan umpan balik yang positif untuk kemajuan perusahaan.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP (UBEP) Jambi terkait hal tersebut adalah dengan melakukan konservasi sumber daya hayati. Berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990 , Konservasi Sumber Daya Alam Hayati adalah pengelolaan sumber dayaalam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untukmenjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memeliharadan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.
Konservasi sumber daya alam hayati yang dilakukan oleh PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP (UBEP) Jambi terdapat di sekitar areal wilayah operasi, tepatnya di Kompleks Pertamina Bajubang, Kelurahan Bajubang, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.
Luasan keseluruhan area kompleks Pertamina Bajubang adalah seluas ±18,972 ha, dimana sekitar ±30%-nya merupakan areal konservasi sumber daya hayati PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP (UBEP) Jambi. Berdasarkan hasil analisa studi sumber daya hayati yang dilaksanakan pada areal konservasi tersebut, terdapat sekitar 335 spesies tanaman endemik yang tumbuh dan berkembang pada areal konservasi tersebut.
Rentang spesies tanaman tersebut berupa Tembesu (Fragraea fragrans) hingga Pulai (Alstonia scholaris), dengan variasi jumlah yang beragam. Letak tanaman tersebut pun tersebar pada area lapangan golf, perumahan, dan perkantoran Pertamina Bajubang. Umur dari tanaman-tanaman yang dikelola di dalam area konservasi tersebut termasuk tua, yaitu berkisar 50-60 tahun, bahkan ada yang sudah ditanam jauh sebelum Indonesia merdeka..! Untuk ukuran tanaman, rata-rata mempunyai diameter 30-40 m, dengan tinggi rata-rata 20 m.
Untuk kedepannya, dengan semangat dan tekad menjaga keharmonisan dengan lingkungan melalui pelestarian sumber daya hayati, oleh PT. Pertamina EP Unit Bisnis EP (UBEP) Jambi akan terus melakukan konservasi sumber daya hayati yang berada di sekitar wilayah operasi perusahaan.
(wne/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: