Samin Tan Bakrie Skema

 Samin Tan Bakrie Skema

JAKARTA- Kubu Samin Tan dan grup Bakrie mulai melakukan pembahasan skema pembubaran dua perusahaan hasil bentukan bersama dalam rangka investasi di Bumi Plc. Samin melalui perusahaannya, PT Borneo Lumbung Energy & Metal Tbk (BORN) akan menjadi pemilik mayoritas Bumi Plc yang tercatat di bursa London itu.

                Direkt ur Utama BORN, Alexander Ramlie, dalam keterbukaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin mengatakan pihaknya saat ini sudah mulai melakukan pembahasan terkait surat penawaran dari PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) dan Long Haul Holdings Limited, keduanya merupakan grup Bakrie. Surat itu tentang permintaan perpisahan antara Bakrie dengan Bumi Plc.

                BORN saat ini memiliki 23,8 persen saham di Bumi Plc, setara dengan kepemilikan grup Bakrie tapi belum termasuk Recapital yang memiliki 9,8 persen. Kedua pemilik saham mayoritas itu memiliki dua perusahaan patungan yang kemudian menjadi bagian dari aset Bumi Plc yaitu Borneo Bumi Energi & Metal Pte. Ltd (Borneo Bumi) dan Bumi Borneo Resources Pte. Ltd (Bumi Borneo). Di Borneo Bumi, komposisi kepemilikan sahamnya 51 persen BORN dan 49 persen BNBR. Begitu juga sebaliknya.

                Ramlie mengatakan, dua perusahaan ini lah yang saat ini sedang dibahas nasibnya untuk menghasilkan solusi terbaik. Sebab Bakrie ingin keluar dari Bumi Plc sehingga dua perusahaan ini harus dibubarkan. Sebaliknya, BORN akan bertahan di Bumi Plc dengan memertahankan Samin Tan sebagai Chairman dan akan menjadi pemilik mayoritas di sana.

                Antara BORN dan Bakrie Group perlu mencapai kesepakatan tentang, dan melakukan, pembubaran kedua perusahaan patungan tersebut di atas untuk memungkinkan kepemilikan di Bumi Plc dibagikan kepada BORN dan Bakrie Group sesuai dengan presentase kepemilikan yang ada. Supaya Bakrie Group mendapatkan 23,8 persen kepemilikannya di Bumi Plc secara langsung untuk keperluan transaksi dengan Bumi Plc sesuai dengan surat penawarannya,\" ungkapnya.

                Setelah itu terjadi, menurutnya, kepemilikan BORN di Bumi Plc akan meningkat. \"BORN berencana untuk tetap memertahankan partisipasinya di Bumi Plc dan Samin Tan tetap menjadi Chairman,\" terusnya.

                Ramlie menegaskan bahwa pihaknya bersama Bakrie Group secara bilateral telah memulai negosiasi untuk mencapai kesepakatan tentang pembubaran perusahaan patungan tersebut. \"Salah satu kesepakatan dimaksud adalah tentang pemulihan jumlah yang semula diinvestasikan oleh BORN,\" tegasnya.

I nvestasi BORN dimaksud adalah dana sebesar USD 1 miliar untuk membeli 23,8 persen saham Bumi Plc dari BNBR pada akhir 2011. Sebelum dijual sebagian ke BORN, BNBR punya 47,6 persen saham Bumi Plc.

                Dana hasil penjualan saham Bumi Plc ke BORN itu digunakan BNBR untuk mempercepat pembayaran utang lama terhadap Credit Suisse. Di sisi lain, BORN sendiri diketahui menggunakan pinjaman bank yang berasal dari Standard Chartered Bank senilai USD 1 miliar untuk membeli saham Bumi Plc dari BNBR itu. Uniknya, BORN juga menyertakan saham Bumi Plc yang akhirnya dimiliki itu sebagai bagian dari jaminan transaksi utang.

                Dire ktur & Corporate Secretary BNBR, R.A. Sri Dharmayanti, mengatakan segala hal yang berkaitan dengan perpisahan dengan Bumi Plc masih dalam pembahasan. \"Proses negosiasi antar pihak-pihak terkait masih berlangsung. Perseroan akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut apabila sudah diperoleh persetujuan final dari masing-masing pihak,\" katanya dalam keterangan resminya, kemarin.(gen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: