10 Alasan Effendi Hatta Maju di Pilwako

10 Alasan Effendi Hatta Maju di Pilwako

JAMBI-Niat Effendi Hatta maju dalam bursa Calon Walikota Jambi periode 2013-2018 bukan soal jabatan. Tetapi, ada beberapa pertimbangan yang meneguhkan keyakinan ketua DPRD Propinsi Jambi untuk turun tingkat, dari ketua DPRD Propinsi Jambi menjadi Walikota Jambi.

Secara umum, alasannya karena prihatin terhadap arah pembangunan Kota Jambi yang carut-marut. Secara spesipik, setidaknya ada beberapa alasan yang membuat Fendi terpanggil untuk maju di Pilwako.

Yang pertama, Fendi sangat memahami seluk beluk wilayah Kota Jambi. Ia adalah tokoh pemuda yang lahir dan besar di Kota Jambi, ini tentu menjadi modal penting untuk menjadi pemimpin Kota. Akan sangat sulit bagi Walikota apabila tidak memahami karakter masyarakat dan kondisi Kota Jambi untuk bisa berhasil membawa Kota Jambi setidaknya sejajar dengan kota-kota lain di Indonesia.

Alasan kedua, Effendi Hatta adalah tokoh pemuda yang berhasil memimpin beberapa organisasi kepemudaan dimasanya. Sebagai seorang Walikota, Pemuda harus menjadi perhatian khusus, mengingat laju dan keberlanjutan pembangunan tidak akan berhasil apabila peran pemuda dikesampingkan. Lihat saja, peningkatan penggunaan Narkotika di Kota Jambi termasuk tinggi dibandingkan kota-kota lain di Indonesia, ini tentu sebagai akibat dari kurangnya perhatian Pemkot terhadap pemuda. Bagi Effendi, mengabaikan pemuda sama dengan mengabaikan pembangunan bangsa.

Ketiga, Effendi Hatta memiliki jaringan Politik dan Birokrasi yang luas. Jaringan ini tentu sangat bermanfaat untuk pembangunan Kota Jambi. Untuk diketahui, Kota Jambi memiliki anggaran yang sangat terbatas dalam melakukan pembangunan, sehingga membutuhkan lobi-lobi yang intensif terhadap pimpinan ditingkat Propinsi Jambi maupun ditingkat pusat, sehingga pengalokasian anggaran untuk pembangunan Kota Jambi dapat dilakukan secara maksimal.

”Hubungan beliau (Effendi Hatta, red) dengan Gubernur Jambi selaku pimpinan tingkat Provinsi Jambi sangat baik. Ini modal penting, kalau pimpinan Kota tidak memiliki hubungan yang baik dengan pimpinan diatasnya, tentu akan mengalami kendala dalam soal perencanaan pembangunan,” ujar Ali L, Direktur Centre Sahabat Effendi Hatta.

Keempat, Effendi Hatta sudah dua periode memimpin Gapensi Jambi. Sebagai ketua Gapensi, yang menaungi banyak perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, Effendi Hatta tentu sangat paham menangani masalah Infrastruktur. Kota Jambi yang beranjak menuju Kota besar, hal awal yang harus diperhatikan adalah penataan infrastruktur, kalau ini tidak diperhatikan secara serius, maka siap-siap saja kedepan Kota Jambi akan mengalami kemacetan luar biasa, dan banjir dimana-mana.

Kelima, Effendi Hatta adalah anggota DPRD Propinsi Jambi dengan raihan suara terbesar di Daerah Pemilihan Kota Jambi pada pemilu 2009 yang lalu.

”Ini membuktikan, kalau figure beliau sangat dekat dengan rakyat. Ini juga yang mendorong beliau untuk maju di Pilwako Jambi. Sebagai ujud tanggung jawab moral beliau terhadap kondisi Kota Jambi yang semakin semraut,” lanjut Ali yang juga mantan Kadispora Provinsi Jambi ini.

Keenam, selaku ketua DPRD Propinsi Jambi, Effendi Hatta berhasil membawa lembaga DPRD berperan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini membuktikan Effendi Hatta memiliki kemampuan menejerial yang cukup, modal penting untuk memngelola pemerintahan Kota yang memiliki ribuan pegawai. Ketujuh, kondisi Kota Jambi saat ini membutuhkan pemimpin yang tegas dan amanah.

”Kalau pemimpin Kota ini memble, maka akan sulit mengatasi masalah yang ada. Effendi Hatta adalah seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tegas, dan beliau sangat amanah. Kota Jambi membutuhkan pemimpin berkarakter seperti beliau,” sambung Ali.

Effendi Hatta sangat yakin, jika kelak dipercaya rakyat, ia akan mampu merubah kondisi Kota Jambi menjadi Kota yang bermartabat. Kedelapan, Effendi Hatta adalah mantan ketua DPC Demokrat Kota Jambi. Saat memimpin Demokrat Kota, dibawah nahkoda Effendi Hatta, Demokrat berhasil menempatkan kadernya sebanyak 10 orang di DPRD Kota Jambi. Ini juga modal penting untuk membangun Kota Jambi. Akan terjamin adanya sinergi antara eksekutif dan legislative, sehingga pembangunan bisa diarahkan sesuai kebutuhan. Dan dengan 10 anggota DPRD Jambi ini, Effendi tidak lagi pusing memikirkan perahu untuk maju dalam ajang Pilwako kelak.

Kesembilan, kondisi Birokrasi yang tidak memiliki arah di Kota Jambi akan membawa dampak tidak baik bagi masyarakat. Effendi bertekad, jika kelak terpilih, ia akan memangkas rumitnya birokrasi, mulai dari perizinan hingga ke pelayanan kesehatan. Terakhir, Effendi Hatta ingin mengembalikan Kota Jambi menjadi kota yang beradat.

(adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: