Kredit Macet BNI Turun

Kredit Macet BNI Turun

JAKARTA-Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hapus buku piutang Bank BUMN terbukti menguntungkan. Hal ini terlihat dari performa gross rasio kredit bermasalah (NPL/non performing loan) PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk yang turun 4 basis poin, dari 3,8 persen pada kuartal III 2011, menjadi 3,4 persen kuartal III 2012.

        Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondho mengatakan, MK telah memutuskan bahwa aset pada bank BUMN tidak tergolong aset Negara. Dengan putusan ini, restrukturisasi kredit bermasalah pada bank-bank BUMN tidak akan menjadi kerugian negara. Kendati demikian, Gatot mengakui, eksekusi dari putusan ini masih membutuhkan kesepakatan politis di DPR.

                 \"Tapi kami akui, putusan MK tersebut merupakan angin segar bagi penyelesaian kredit bermasalah pada kami,\" ungkap Gatot saat pemaparan kinerja BNI kuartal III kemarin (22/10).

          Gatot menjelaskan, pihaknya telah dipanggil oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menindaklanjuti keputusan MK tersebut. \"Putusan MK-nya sudah banding, tinggal eksekusi saja,\" paparnya. Lantaran itu, lanjut Gatot, Menteri BUMN meminta bank-bank BUMN untuk membentuk internal policy atau kebijakan internal mengenai pelaksanaan sistem ini.

          Menurut Gatot, meski masing-masing bank memiliki kebijakan internal sendiri-sendiri, namun diharapkan tetap mempunya basis yang sama. \"Kalau bisa,\"basic-nya sama. Tapi disesuaikan dengan karakteristik masing-masing bank. Internal policy ini kami targetkan selesai dalam waktu sebulan,\" jelasnya.

          Dalam internal policy tersebut, ungkap Gatot, terdiri dari prosedur operasional standar (SOP), hingga pemilahan kredit-kredit mana saja yang boleh dihapusbukukan, dan mana-mana saja kredit yang harus diselamatkan.

           Sebagai catatan, kinerja Bank BNI pada kuartal ketiga tumbuh positif. Pertumbuhan laba bersih BNI sebesar 24,5 persen. Laba bersih tersebut meningkat dari Rp 4,1 triliun pada kuartal III 2011, menjadi Rp 5,04 triliun pada kuartal III 2012. Pertumbuhan laba ini, ungkap Gatot, dipicu oleh naiknya pendapatan operasional BNI sebesar 12,1 persen.

(gal/kim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: