Sarolangun Terus Berbenah

Sarolangun Terus Berbenah

Prioritaskan pembangunan Infrastruktur, Ekonomi  dan SDM

SAROLANGUN- Tak terasa pada saat ini, usia Kabupaten Sarolangun sudah memasuki tahun ke-13 sejak dimekarkan pada tanggal 12 Oktober 1999 hingga 12 Oktober 2012. Walaupun masih tergolong muda, namun pemerintah bertekad untuk terus meningkatkan pembangunan disegala bidang secara bertahap, dengan konsep pembangunan yang terencana dan berkesinambungan. Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Rencana Pembangunan Jangka Menegah.

pembangunan yang telah dilaksanakan selama ini, telah mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hal ini terlihat dari semakin membaiknya indikator-indikator pembangunan pada bidang ekonomi dan sosial.

Dibawah kepemimpinan Bupati Sarolangun dan wakil Bupati Sarolangun H.Cek Endra-H.Pahrur Rozi Melalui Visi pembangunan “Sarolangun Yang Lebih Maju Dan Sejahtera”, misi pembangunan yang akan kami laksanakan terfokus pada upaya untuk, Meningkatkan infrastruktur pelayanan umum, Meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah.   Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat yang agamis dan harmonis.

Dari sisi indikator ekonomi, Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sarolangun meningkat dari 3,21 triliun rupiah menjadi 3,89 triliun rupiah. Sedangkan  PDRB perkapita meningkat dari 13,03 juta rupiah/orang/tahun menjadi 15,42 juta rupiah/orang/tahun.

Laju pertumbuhan ekonomi meningkat dari 8,18 persen menjadi 8,80 persen diatas rata-rata Nasional, sehingga menjadi salah satu Kabupaten terbaik dalam Provinsi Jambi, dengan rata-rata laju inflasi turun dari 8,89 persen menjadi 3,0 persen. Sedangkan  ketimpangan pendapatan antar penduduk atau Gini Rasio  untuk pedesaan dan perkotaan sebesar 0,28. Semakin kecil angka Gini Rasio suatu daerah, menggambarkan semakin kecil ketimpangan pendapatan daerah tersebut.

Dari sisi indikator sosial,  Indeks Pembangunan Manusia telah mencapai nilai 73,08, angka melek huruf sebesar 94,97 persen, rata-rata lama sekolah sebesar 7,32 tahun. Sedangkan  Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI sebesar 116,95 persen, APK pada jenjang pendidikan SMP/MTs sebesar 94,12 persen dan APK pada jenjang SMA/MA/SMK  sebesar 72,72 persen. Selanjutnya untuk Angka Partisipasi Murni (APM) pada jenjang SD/MI sebesar 98,99 persen, APM pada jenjang pendidikan SMP/MTs sebesar 68,76 persen dan APM pada jenjang SMA/MA/SMK sebesar 52,44 persen.

Khusus pada bidang kesehatan, terlihat bahwa derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Sarolangun telah mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya Angka Kematian Bayi yang hanya sebesar 5 per 1.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Ibu sebesar 112 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan  usia harapan hidup saat ini telah mencapai 69,57 tahun.

Seiring dengan perjalanan waktu, Alhamdullilah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sarolangun dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan, yaitu dari 710,28 miliar rupiah lebih pada tahun 2011 yang lalu, menjadi 815,30 miliar rupiah lebih setelah Perubahan APBD tahun 2012 ini. Anggaran tersebut dialokasikan untuk Belanja Tidak Langsung sebesar 358,90 miliar rupiah lebih atau 44,02 persen dan untuk Belanja Langsung sebesar 456,40 miliar rupiah lebih atau 55,88 persen dari total belanja. Dengan komposisi postur belanja seperti ini, APBD kabupaten Sarolangun masih sangat sehat.

Walaupun belanja daerah cenderung meningkat setiap tahunnya, namun demikian, kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap APBD belum menggembirakan, yaitu rata-rata hanya 3,91 persen setiap tahunnya. Angka ini menggambarkan masih besarnya ketergantungan daerah terhadap dana pusat.

Untuk menyikapi itu, kami terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan daerah diluar pajak dan retribusi daerah. Salah satu upaya tersebut adalah dengan memberdayakan BUMD Serumpun Pseko. Saat ini kami telah melakukan Memorandum Of Undertanding dengan beberapa perusahaan dalam pengolahan sumur gas yang ada di Kabupaten Sarolangun ini.

Kedepan pemerintah akan memfokuskan dan memprioritaskan pembangunan yang menjadi perhatian kita bersama saat ini antara lain:

Bedah rumah dan pemberian sertifikat gratis untuk KK pra sejahtera,Cetak sawah baru seluas 300 Ha pertahun Replanting karet  sebanyak 2.500 Ha/Tahun, Bantuan bibit sapi, bibit ikan, benih padi, bibit sawit, pupuk dan sarana produksi kepada petani.

          Bantuan peralatan dan pelatihan bagi industri kecil dan usaha kecil menegah, Percepatan pembangunan pedesaan melalui pemberian Seratus Juta untuk satu desa (Serjusade), Pemenuhan satu desa satu da’i Pemberian Jamkesda, Jamkesmas dan Jampersal bagi keluarga miskin Pengangkatan 1.000 orang Guru Ngaji dan pemberian sertifikat dan insentif bagi anak yang hatam Al-Quran sebeesar Rp 500.000/anak. Membuka fakultas Hukum, Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Jambi, mendukung dan mempersiapkan pembukaan Program PGSD dan Pertanian, dan Memberi bantuan tugas belajar dan beasiswa program S1 sebanyak 444 orang, S2 sebanyak 140 Orang dan S3  sebanyak 29 Orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: