KPU Coret PKNU dan PDS

KPU Coret PKNU dan PDS

Dia menilai, standar yang tidak sama telah diterapkan KPU dalam putusannya kali ini. Sebab, menurut politikus yang akrab disapa Cak Anam itu, ada beberapa parpol yang tidak memenuhi persyaratan, tapi tetap diloloskan. \"Karena itu, bersama parpol lain kami akan minta KPU membuka file parpol-parpol agar semua jadi transparan. Mana yang benar-benar seharusnya lolos dan mana yang tidak,\" imbuhnya.

Ketua Umum Partai Damai Sejahtera (PDS) Denny Tewu termasuk yang tidak terima atas keputusan KPU itu. Dia merasa partainya sudah melengkapi semua kelengkapan administrasi yang disyaratkan UU Pemilu dan ketentuan KPU. \"Kami akan mengklarifikasi ke KPU. Menurut kami semua dokumen yang diminta sudah terpenuhi,\" kata Denny tadi malam.

PDS, ungkap Denny, menyerahkan dokumen administrasi ke KPU dalam empat tahap. \"Semua ada bukti tanda terimanya. Kalau dinyatakan ada yang kurang atau tidak terpenuhi, tentu kami keberatan dan akan mengklarifikasi itu,\" tegasnya.

Bahkan, PDS membuka opsi untuk melakukan gugatan hukum kalau memang merasa dirugikan. Misalnya, melalui pengadilan tata usaha negara (PTUN). \"Kami heran juga kok bisa nggak lolos,\" kata Denny.

Sementara itu, dari pihak parpol yang lolos, Sekjen DPP PPP M. Romahurmuziy menyatakan rasa syukurnya. \"Sejak awal kami menyatakan insya Allah tidak akan ada kesulitan bagi kami yang sudah delapan kali mengikuti pemilu,\" kata Romahurmuziy.

Kepada mereka yang dinyatakan tidak lolos, dia berharap seluruh komponen bangsa bisa menerima hasil putusan KPU tersebut dengan lapang dada. \"Sebagai momentum konsolidasi demokrasi ke depan melalui penyederhanaan partai, ini adalah keniscayaan untuk peningkatan kualitas demokrasi kita,\" katanya.

Senada, Sekjen DPP PKBIB Imron Rosyadi Hamid menyatakan rasa syukurnya. \"Ini buah kerja keras seluruh kader dan simpatisan,\" ujar Imron.

Khusus kepada PKNU yang dinyatakan tidak lolos, secara terbuka dia kembali melayangkan undangan untuk bergabung bersama partainya. \"Kami berharap PKNU bisa bergabung dengan Mbak Yenny. Sebab, baik Cak Anam maupun Mbak Yenny memiliki visi yang sama untuk mengembangkan sayap politik bagi Nahdliyin. Kami ingin menyelamatkan suara yang mayoritas ini,\" ajaknya. (bay/dyn/pri/c2/agm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: