Kunjungi Empat Negara di Eropa, Teh Ninih Nasihati Warga Muslim

Kunjungi Empat Negara di Eropa, Teh Ninih Nasihati Warga Muslim

Ibu-Ibu Dipesani Lebih Sabar dan Kuat Mental 

Sepekan sebelum hari raya Idul Adha, warga muslim Indonesia di empat negara Eropa kedatangan tamu spesial. Dia adalah Ninih Muthmainnah, istri dai kondang KH. Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Wina, Austria, menjadi salah satu kota di Eropa yang dikunjungi wanita yang akrab disapa Teh Ninih itu. Berikut laporannya.

Ahmad Reza Khomaini, Wina

KABAR kedatangan Teh Ninih ke Eropa pekan lalu, benar-benar dimanfaatkan warga muslim Indonesia yang berdomisili di Austria. Warga Pengajian Wina (Wapena), sebuah perkumpulan warga muslim di Austria, mengundang secara khusus wanita bernama lengkap Hj. Ninih Muthmainnah binti Muhsin itu untuk memberikan pendidikan Islaminya kepada warga.

Empat hari di Wina, Teh Ninih didaulat menjadi pembicara sekaligus pemberi tausiah atau nasihat di masjid As-Salam Wapena, pada Kamis (18/10) dan Sabtu (20/10). Tiba di Wina pada Rabu (17/10) malam waktu setempat, esok harinya Teh Ninih memberikan tausiah kepada ibu-ibu pengajian di masjid yang terletak di jalan Malfattigasse 18, 1120 Wien.

Sedikitnya 30 warga memenuhi rumah ibadah yang dikelola Wapena ini. Selain warga Indonesia, hadir pula warga Malaysia dan dua warga Austria dari Die Muslimische Jugend Österreich (MJÖ) atau dalam bahasa Indonesianya, ikatan muslim muda Austria. Kedua warga muslim Austria ini hadir dalam rangka mengundang ibu-ibu pengajian untuk menghadiri acara 100 tahun Islam di Austria yang akan dilaksanakan di pusat kota Wina, awal November mendatang.

Usai memberikan tausiah bertajuk ’’Mendidik Hati Agar Mengenal Rabbnya’’, kepada Indopos (Jawapos Group,red) Teh Ninih mengaku senang bisa bersilaturahmi dengan warga Indonesia di Austria. ’’Ini pertama kali saya mengunjungi Austria (Wina, Red). Warga Indonesianya luar biasa. Ibu-ibunya mandiri semua,’’ ucap wanita lulusan IKIP Bandung, Jawa Barat, ini.

Menurut Teh Ninih, ada perbedaan cukup mencolok antara ibu-ibu di Eropa dan di tanah air. Lazimnya, ibu-ibu di Indonesia masih belum bisa mandiri, khususnya sebagai ibu rumah tangga. Teh Ninih melihat kalau hampir sebagian besar ibu yang ditemuinya di Eropa bisa mengerjakan tugasnya sebagai ibu rumah tangga tanpa bantuan pihak lain.

’’Di sini (Eropa), ibu-ibu jarang yang membutuhkan pembantu untuk mengurus rumah dan anak-anak. Berbeda dengan di Indonesia yang kebanyakan masih memerlukan tenaga pembantu,’’ tutur Teh Ninih kepada Indopos (Jawapos Group,red).

Tanpa bantuan dari pembantu, kata Teh Ninih, otomatis tingkat kemandirian ibu-ibu di Eropa semakin tinggi. Ini semua juga berdampak positif pada kelangsungan anak-anak Indonesia di Eropa. ’’Kalau ibunya mandiri, anak-anaknya juga akan terbawa menjadi anak mandiri. Ini salah satu hal yang positif yang teteh lihat dari ibu-ibu Indonesia di Eropa,’’ tandas wanita kelahiran Cijulang, Ciamis, 28 Januari 1967.

Selain masalah kemandirian, ada hal penting lain yang ditemui Teh Ninih saat berkunjung ke beberapa negara di Eropa. Dijelaskan dia, ibu-ibu ada yang curhat (curahan hati) mengenai pernikahan dengan pria asing yang jadi mualaf. ’’Mereka (ibu-ibu) tidak bertanya saat acara, tapi bisik atau curhat ke saya. Karena suami mereka kan orang asing, dan sebelum menikah beragama non muslim. Ini yang mereka curhatkan ke teteh,’’ ujar istri AA Gym ini.

Untuk mengatasi permasalahan di atas, Teh Ninih berpesan kepada ibu-ibu agar lebih bersabar serta kuat mental dalam menghadapi segala cobaan. Apalagi, kata dia, menjalani pernikahan dengan kultur dan budaya yang jauh berbeda tidak semudah seperti membalikkan kedua telapak tangan. ’’Butuh kekuatan iman yang kuat dari sang istri. Asal calon suami yang asing itu mengakui Islam saja, itu sudah cukup sebagai langkah awal. Selebihnya, jalani dengan sabar dan kuat mental,’’ kata Teh Ninih.

Ibu-ibu warga pengajian yang ditemui Indopos (Jawapos Group,red) mengaku senang bisa mendapatkan tausiah dari Teh Ninih. ’’Kami sangat senang Teh Ninih mau datang ke Wina dan bersilaturahmi dengan warga muslim Indonesia di Wina. Alhamdulilah yang datang ke acara juga banyak,’’ kata Dewi Figl, koordinator acara dari Wapena. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: