Gerindra Resmi ke Fasha

Gerindra Resmi ke Fasha

Birokrat Berpeluang Jadi Pendamping

JAMBI-Teka teki arah dukungan Partai Gerindra di Pilwako Jambi 2013 mendatang terjawab sudah. Gerindra secara resmi menyatakan dukungannya kepada Sy Fasha.

Dukungan tersebut dibuktikan surat rekomendasi dengan nomor 08-251/PILKADA/DPP-GERINDRA/2012 yang ditandatangani lansung oleh Ketum DPP Gerindra, Suhardi dan Sekretaris DPP Gerindra Ahmad Muzani. Kemudian disetujui oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, H Prabowo Subianto tertanggal 09 Agustus 2012.

“Partai Gerindra secara resmi mengusung Sy Fasha sebagai kandidat Walikota Jambi untuk periode 2013-2018,” tegas Ketua DPD Gerindra Provinsi Jambi, Sutan Adil Hendra saat penyerahan rekomendasi dukungan di kantor DPD Gerindra kemarin.

Disinggung soal lambannya penyerahan rekomendasi dukungan tersebut, menurutnya karena ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan.

“Kalau kita berbicara masalah itu, ini ada aspek-aspek yang harus dipertimbangkan. Kalau Gerindra tidak pernah menahan yang namanya rekomendasi, makin cepat memberikan rekomendasi kepada kandidat, tentunya makin panjang waktu untuk sosialisasi,” sebutnya.

Ia juga menginstruksikan kepada semua pengurus dan kader Gerindra agar berjuang untuk memenangkan Fasha. Bagi kader yang membelot akan diberikan sanksi. “Kepada kader dan pengurus Gerindra wajib untuk memenangkan Sy Fasha. Ini sudah kewajiban kita, bagi yang membelot akan kita coret,” katanya.

Sedangkan untuk wakil, ia menyarankan agar Fasha merangkul dari kalangan birokrat. “Kandidat tentu punya suatu pertimbangan untuk memikirkan pasangan, beliau sebagai kalangan pengusaha sewajarnya beliau memikirkan pasangan dari birokrasi,” tandasnya.

Terpisah, Sy Fasha saat disinggung soal pendamping, dimana ada beberapa nama yang mencuat, seperti Asvan Deswan, Abdullah Sani, Husin Kasim serta beberapa nama lain, mengatakan, ingin pendamping dari kalangan birokrat.

“Idealnya, kalau saya latarbelakang dari swasta atau pengusaha, saya menginginkan pendamping itu dari kalangan birokrat atau mantan birokrat,” katanya.

Karena menurutnya, jika terpilih dan setelah dilantik nanti ia akan lebih banyak berkantor di kelurahan. “Jadi saya membutuhkan pendamping dari birokrat. Wakil walikota bukan hanya sebagai pembantu, tapi sebagai mitra saya yang saya butuhkan,” ujarnya.

Lantas dari beberapa nama yang santer beredar, siapa yang berpeluang? “Nama-nama yang diberitakan oleh media semuanya sudah benar. Tapi kita masih menunggu hasil survei dan kita akan mengambil tiga besar dulu. Setelah itu akan kita tawarkan kepada partai-partai koalisi dan tokoh-tokoh di Kota Jambi mana yang lebih layak dan elektabilitasnya tinggi,” sebutnya.

“Banyak factor-faktor yang menjadi penilaian kita nanti, bukan hanya popular, punya basis masa tapi ada pertimbangan lain. Keputusan, insyaallah mungkin awal atau pertengahan desember, setelah saya mendapatkan dukungan dari Partai Golkar,” sambungnya.

Sedangkan untuk partai pengusung, ia telah mengantongi 11 kursi atau 27 persen suara yang berasal PPP, PDP, Barnas, PIS PPRN ditambah Gerindra dan Golkar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: