>

Antisipasi DBD, Dinkes Fogging Kota Kualatungkal

Antisipasi DBD, Dinkes Fogging Kota Kualatungkal

KUALATUNGKAL – Dinkes Tanjung Jabung Barat melakukan fogging alias semprot nyamuk keliling dalam kota. Penyemprotan yang dilakukan setiap tahun bisa dua kali ini dilakukan Dinkes wujud dan mengupayakan untuk mengantisivasi peredaran penularan akibat nyamuk yang membahayakan bagi manusia tersebut.

            Kepala Dinas Kesehatan Tanjab Barat, Plt dr Ahmad Putra, melalui Kabid P2PL Dwikora, mengatakan,  penyemprotan ini bertujuan untuk mematikan perkembang biaknya nyamuk yang membahayakan pada keselamatan masyarakat baik anak-anak, remaja maupun orang tua. ‘’Memang kita Dinkes lakukan operasi penyemprotan dirumah masyarakat dalam kota,’’ kata Dwikora.

            Ada dua lokasi di Tanjab Barat yang akan dilakukan penyemprotan oleh Dinkes. Apalagi, lokasi yang disemprot terindikasi tempat yang penduduknya padat, sehingga mempermudah perkembang biaknya nyamuk tersebut. ‘’Kami lakukan penyemprotan terjadi musim penularan. Penyemprotan ini juga untuk daerah yang ekonomis seperti dalam kota dan Tebing Tinggi,’’ ungkapnya.

            Menurutnya, penyemprotan pada rumah masyarakat juga secara gratis ataupun tanpa dipungut biaya oleh petugas. Bahkan, setelah selesai penyemprotan dirumah Masyarakat dalam kota baru petugas Dinkes ini beranjak kedaerah Tebing Tinggi untuk melakukan penyemprotan nyamuk dan sejenisnya itu kembali.

            ‘’Di dalam kota ini kami lakukan sampai selesai, baru beralih menyemprot lagi ke Tebing Tinggi. Ada sekitar 14 orang petugas Dinkes yang diturunkan dalam menyemprot nyamuk dirumah penduduk itu, bahan yang digunakan untuk semprot itu pesisida sejenis nyamuk,’’ tuturnya seraya berharap masyarakat bisa terbantu dari peredaran nyamuk yang berkembang biak dirumahnya.

    Terpisah, salah warga Jalan Siswa Kel Tungkal IV Kota yang rumahnya juga meminta disemprotkan dengan petugas Dinkes, mengatakan maka dia minta semprotkan dengan semprot nyamuk langsung dari petugas dinkes ini, karena belakangan ini dirumahnya banyak nyamuk. Apalagi dimusim air hujan turun dan air pasang naik, nyamuk yang ada dirumahnya juga naik. ‘’Rumah kami memang banyak nyamuk, nyamuk nya cukup besar-besar maka saya minta semperotkan. Kita khwatir terkena penyakit dari gigitan nyamuk itu,’’ kata menantu dari Ibu Nunung itu,  dikediamanya.

            Diakuinya, masyarakat mulai khawatir terkena penyakit demam berdarah. ‘’Memang belakangan ini banyak nyamuk, keponaan saya saja terkena penyakit demam berdarah belum lama ini, karena di rumah sakit sini tidak ada penanganan yang cukup, maka malam lebaran itu juga keponakan saya nama Afan dievakuasi ke RSUD Jambi,’’ tandasnya.

(is/imm/jenn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: