Kejar Tiga Besar
Samsung Fokus Pasar Mewah
SURABAYA-Samsung tampaknya ingin benar-benar menaklukan pasar IT Indonesia. Setelah sukses menjadi market leader di segmen ponsel pintar, kini perusahaan asal korea itu menggenjot penjualan produk komputer jinjing. Salah satu targetnya, merapat ke posisi tiga besar produsen laptop di Indonesia.
\"Saat ini memang kami masih belum diperhitugkan. Tapi, divisi produksi laptop kami sudah berkembang. Cukup cepat karena Samsung baru memproduksi dua tahun yang lalu,\" ujar IT Business Director PT Samsung Electronics Indonesia Sung Khiun di peluncuran produk Samsung Notebook Series 5 Ultrathin terbaru.
Perkembangan tersebut, lanjut Sung, terasa setelah produksi laptop punya divisi sendiri dan akhirnya merubah strategi. Dia menceritakan, Samsung kurang berhasil menjual produk laptopnya pada 2011. Penyebab lesunya penjualan saat itu adalah Samsung yang agresif memasarkan produk netbook (laptop ukuran kecil) di segmen menengah ke bawah. \"Jelas kami tak berhasil. Pasar netbook itu red ocean (Persaingan pasar yang sengit) dan yang diperangkan akhirnya harga. Padahal, kelebihan Samsung adalah dalam teknologinya yang selangkah lebih maju,\" terangnya.
Untuk itu, Samsung merubah strategi pada pembenahan Februari lalu. Pihaknya kini mengincar segmen konsumen menengah ke atas yang biasa membeli laptop Rp 6 juta ke atas. \"Saat ini, kami menambah komposisi penjualan laptop premium. Target kami tahun ini, setengah pendapatan di sektor IT didapat dari penjualan produk segmen mewah. Saat ini, market share-nya sudah mencapai sekitar 40 persen dari total penjualan kami,\" jelasnya.
Hal itu tentu berbeda dengan strategi produsen produk komputer pada umumnya. Merujuk ke survey International Data Corporation (IDC), market share penjualan produk notebook Rp 6 juta ke atas hanya mencetak 25 persen. Sedangkan notebook 3 juta ke bawah menyerap hingga 40 persen. \"Kami punya advantage sendiri jika fokus di pasar premium. Sebab, 75 persen komponen produk laptop datang dari teknologi Samsung sendiri. Sedangkan yang lain seperti prosesor, kami usahakan juga mengusung teknologi tinggi. Misalnya, kami mengusung Accelerated Processor Unit (APU) milik Advanced Micro Device (AMD) yang populer di pasaran,\" terangnya.
Untuk lebih menggiatkan penjualan, Sung sedang berusaha untuk membenahi jaringan ritelnya. Dia menjelaskan, pihaknya sedang mencoba memenuhi ketersediaan produk di 25 diler utamanya. \"Kami juga akan co-branding dengan sekitar 1.000 toko-toko IT di Indonesia. Supaya, konsumen bisa melihat langsung produk kami. Sebelumnya, jarang ada produk kami yang dipajang di toko,\" ujarnya.
(bil)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: