Dua Pengurus Hanura Hengkang

Dua Pengurus Hanura Hengkang

Sebut Partai Mati Suri

JAMBI-Dua pengurus DPD Hanura Provinsi Jambi, yakni Bendahara Umum DPD, Imanuddin dan Bustari yang menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPD hengkang dari partainya.

                Imaduddin, saat dikonfirmasi harian ini membenarkan langkah yang diambilnya tersebut. Namun ia enggan membeberkan secara detail alasan pengunduran dirinya.

“Ya benar saya mengundurkan diri, karena ada miss komunikasi. Komunikasi di hanura tidak berjalan dengan baik lagi,” ujarnya.

Menurutnya, pengunduran dirinya tersebut telah disampaikan secara tertulis ke DPD dan juga KPUD Provinsi Jambi. “Suratnya sudah kita sampaikan ke partai dan juga KPU. Soal kenapa saya mundur, nilai sendirilah bagaimana Hanura sekarang,” ungkapnya.

Sementera itu, Bustari juga mengungkapkan hal yang senada. Dirinya juga telah memasukkan surat pengunduran diri ke DPD dan KPUD Provinsi Jambi. “Kita mengundurkan diri karena keadaan partai sekarang jauh dari yang kita harapkan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya,” ujarnya.

Dijelaskannya, sebelumnya Hanura belum mempunyai anggota dewan bisa membesarkan partai dan mampu menempatkan lima kadernya di DPRD Kota Jambi.

“Periode sekarang tidak mampu membesarkan partai. Hanura seperti mati suri, pengurus tidak aktif lagi, bagaimana partai mau berjalan. Saat dilakukan rapat hanya sebagian kecil pengurus yang hadir, tidak sampai 20 persen yang hadir. Ketua dan Sekretaris tidak mampu mengajak pengurus lain untuk hadir,” jelasnya.

Selain itu ia juga menuding Ketua DPD Hanura Jambi, Cek Man dan Sekretarisnya, Zony Zainul hanya mementingkan diri sendiri.

“Ketua dan sekretaris hanya membesarkan diri sendiri. Tidak pernah turun mensosialisasikan partai ke masyarakat misalnya saat momen-momen penting, program-program partai juga tidak berjalan. Jadi sulit untuk berkembang,” tuturnya.

Ia juga pesimis pada Pemilu 2014 mendatang Hanura bisa menempatkan kadernya di parlemen. “Sekarang sudah dekat Pemilu, seharusnya kita sudah jo-joran turun ke masyarakat. Kalau seperti ini jangankan lima kursi, satu kursi saja susah dapat lagi, karena banyak orang yang tidak tahu dengan Hanura,” tandasnya.

Tidak hanya itu, ia juga mengaku tugas pengurus partai tidak berjalan sebagaimana mestinya.

“Seperti keuangan, itu seharusnya dikelola oleh bendahara. Tapi kenyataannya bendahara tidak tahu uang masuk dan uang keluar, itu semua dikelola sendiri oleh ketua dan sekretaris. Seharusnya dengan uang yang ada, kita bisa jalankan program-program partai,” pungkasnya.

Terpisah, Sekretaris DPD Hanura Jambi, Sony Zainul saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut mengaku belum mengetahui soal pengunduran diri rekan satu partainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: