Mari Damaikan Palestina- Israel
KONFLIK di Gaza yang meletus lagi antara Israel dan Hamas. Menteri Pertahanan Ehud Barak sudah menyiagakan 16 ribu di antara total 30 ribu pasukan cadangan untuk melakukan gempuran darat ke Gaza. Kalau benar terjadi, itu akan menjadi gempuran terbesar Israel ke wilayah tetangga mereka yang dikuasai Hamas tersebut sejak 1991. Bisa dibayangkan berapa besar jumlah korban yang akan berjatuhan, terutama di kubu Palestina. Serbuan selama 17 hari pada akhir 2008 hingga awal 2009 saja yang tak melibatkan pasukan sebesar itu mengakibatkan sekitar 1.500 jiwa melayang di Gaza, mayoritas anak-anak dan perempuan. Sejarah perseteruan dua pihak di Gaza tersebut selama ini sudah membuktikan bahwa perang tidak akan menyelesaikan apa-apa, hanya menyuburkan dendam. Israel sudah melihat sendiri, bertahun-tahun Gaza mereka blokade dan gempur, tetapi resistansi tak pernah mati. Satu warga Palestina tewas, seribu lainnya tumbuh menggantikan.
Ya, damai lebih baik dari perperangan. Tapi, pilihan perang mungkin tak bisa ditolak oleh warga Palestina. Itulah pil pahit yang harus dia telan saat ini. Disisi lain, selaku muslim, kita juga harus memiliki sikap. Sikap yang bijak dan bukan menghakimi. Apalagi sampai memupuk kebencian.
Selaku muslim kita harus membantu perjuangan muslim Palestina. Bantuan yang diberikan bukan hanya berbentuk moril, tapi juga materil. Marilah kita pupuk persaudaraan antar muslim yang selama ini kita bangun. Mari kita berusaha untuk membantu saudara kita yang Palestina tersebut. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: