Fendi : Penanggulangan Kemiskinan Harus Total

Fendi : Penanggulangan Kemiskinan Harus Total

JAMBI-Makin meluasnya sebaran daerah miskin di kota Jambi mengundang keprihatinan Ketua DPRD Provinsi Jambi, yang juga salah seorang calon Walikota Jambi Effendi Hatta.

Kantong - kantong kemiskinan bisa dilihat dari realisasi capaian kebutuhan  mendasar  masyarakat perkotaan yang rendah. Seperti bagaimana menata kelayakan tempat tinggal dan lingkungan warga.

“Mengatasi keterbatasan mata pencarian melalui usaha ekonomi kreatif, rendahnya kualitas pangan dan kesehatan yang dinikmati masyarakat dan terakhir perluasan kesempatan mengakses pendidikan yang masih kurang merata,” ujar Fendi kepada harian ini.

Menurutnya, kondisi ini merupakan mata rantai dari berbagai program pengentasan kemiskinan yang kurang sistematis, sinergis dan belum mengarah pada perbaikan kualitas hidup sebagai sasaran pokok yang ingin dibenahi.

Padahal program pengentasan kemiskinan memerlukan koordinasi dengan banyak pihak, baik itu pemerintah kota, pemerintah provinsi, pihak swasta, NGO dan sebagainya.

“Hal ini membutuhkan kemampuan komunikasi dan sistematika kerja dari tiap dinas terkait. Misalnya jika kita ingin meminta bantuan provinsi, Gubernur harus tahu berapa angka kemiskinan di kota ini, berapa rumah yang harus dibedah, berapa sarana lingkungan yang harus dihibahkan dananya dari APBD provinsi, berapa fasilitas kesehatan yang mesti dibenahi, sehingga jika ada program dari provinsi, bantuan itu bisa tepat sasaran dan merangsang kemandirian di masa mendatang,” jelasnya.

Untuk itu Effendi Hatta mengharapkan kota Jambi ke depan mesti memiliki data tentang kedalaman kemiskinan itu sendiri, dan ini membutuhkan pemetaan social yang terperinci. Baik daerah miskinnya, kompleksitas permasalahan, keparahan situasinya, bentuk bantuannya, kelompok mana sasarannya, sampai siapa orangnya dan dimana alamatnya.

“Ini dimaksudkan agar program penanggulangan kemiskinan bisa mengena dan memberi nilai tambah bagi warga kota, jangan hanya sebatas slogan, tetapi  tidak bisa mengangkat kualitas hidup masyarakat secara baik dan terhormat,” tukasnya.

Selanjutnya calon Walikota yang akrab dipanggil Bang Fendi ini mengharapkan Ke depan upaya inventarisir potensi dasar yang masih dimiliki masyarakat  terkategori miskin. Karena dengan langkah inilah program pemberdayaan masyarakat bisa dijalankan dengan maksimal.

“Karena adakalanya kemiskinan terkait dengan masalah keahlian dan sikap mental masyarakat itu sendiri, masyarakat harus diberi bimbingan tentang peluang-peluang usaha yang bisa dilakukan selanjutnya baru ada tahapan memberi keahlian (Life Skill) pada masyarakat, baik itu home industri, perdagangan, jasa maupun pengelolaan dana bergulir berdasarkan kebutuhan ekonomi daerah,” tandasnya.

Karena Bang Fendi berkeyakinan kemiskinan hanya bisa dituntaskan, apabila masyarakat memiliki keahlian. Untuk itu mereka harus terus di dorong untuk maju dan mandiri, budaya kerja keras dan tidak mau tergantung dari bantuan  harus ditanamkan. Sehingga ada sikap mental untuk maju dari masyarakat sendiri.

“Dengan sikap mental inilah program pemberdayaan baik ekonomi, lingkungan, kesehatan bisa berjalan dengan baik. Jadi tidak mesti mereka dibantu bertahun - tahun, ada masanya masyarakat harus berjalan sendiri ketika bantuan tidak lagi mereka dapatkan. Selanjutnya kembangkanlah bantuan yang telah diberi pemerintah tersebut,” pungkasnya.

(adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: