Dukungan Demokrat Terbelah

Dukungan Demokrat Terbelah

HBA : Secara Kepartaian Tetap ke Nalim

JAMBI- Jelang perhelatan Pemilukada Merangin 2013 mendatang, kabar tak sedap berhembus dari tubuh Demokrat. Kader Demokrat di Merangin disebut-sebut tidak solid memenangkan kandidat yang didukung partai.

Informasi yang diperoleh Koran ini menyebutkan, sejumlah kader Demokrat dikabarkan justru merapat mendukung pasangan lainnya. Diantaranya, pasangan Al Haris-Khafid Moein. Selain secara sembunyi-sembunyi, ada juga yang mendukung secara terang-terangan.

Ketua DPD Demokrat Provinsi Jambi, Hasan Basri Agus (HBA), yang dikonfirmasi Koran ini menepis anggapan itu. Disebutkannya, keputusan partai sudah bulat mendukung kandidat  incumbent, H Nalim.  Meski dia tidak menepis, jika kandidat lain juga sepertinya punya kans untuk menang di Pemilukada Merangin.

 “Kita tetap mendukung Nalim sebagai calon bupati Merangin,” tuturnya.

Korda Demokrat Merangin, Hasan Mabruri yang disebut-sebut tidak mendukung sesuai arahan partainya juga menepis anggapan itu. ”Itukan hanya isu, lagian Demokrat juga belum secara resmi menetapkan kandidat dalam Pilbup Merangin,” ujarnya.

Ketika didesak arah dukungannya selaku putra Merangin, ia juga tidak tegas dalam memberikan jawaban.”Saya mendukung yang dipilih masyarakat Merangin saja,” sebutnya.

Hingga saat ini partai yang mempunyai dua kursi di DPRD Merangin sudah mengarahkan dukungan untuk Nalim. Namun secara resmi Demokrat belum mengeluarkan SK.

Sementara itu, pengamat politik Jambi, Jafar Achmad juga mengatakan, besar kemungkinan arah dukungan kader Demokrat di Merangin akan pecah.

“Kemungkinan besar kader Demokrat di Merangin itu pasti pecah, secara formal partai memang ke Nalim. Tapi secara kedekatan emosional banyak juga yang ke Haris,” ujarnya.

Dijelaskannya, hal ini dikarenakan seseorang yang bergabung ke sebuah partai, seperti Demokrat, tidak berdasarkan ideologi partai. Namun karena orang-orang yang berada ditubuh partai tersebut.

“Garis Demokrat secara konstituennya tidak berhubungan dengan partai, tapi dengan orangnya. Kader Demokrat lebih banyak dekat kepada figur Haris daripada Nalim,” jelasnya.

“Yang mengikat kader bukan ideologi partai, tapi orang-orang yang berada di partai itu. Disitu ada orang-orang Haris, sebagian kader juga ada orang Haris,” sambungnya.

Ditambahkan Jafar, komunikasi kader Demokrat di Merangin dengan Haris juga sudah terjalin cukup lama. “Hubungan ini sudah berlangsung lama, Haris itu pusat koordinasi kawan-kawan di Merangin dan Sarolangun saat HBA mencalonkan diri menjadi Gubernur lalu, dengan Partai Demokrat. Ini tentu akan terhubung. Komunikasi Haris didua daerah ini sudah terjalin lama, jadi sebagian masih ada yang ke Haris, sebagian ke Nalim,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: