>

Ratusan Ha Sawah Terancam Gagal Panen

Ratusan Ha Sawah Terancam Gagal Panen

Jalan Alternatif Juga Digenangi Air

SUNGAIPENUH – Hujan deras yang setap hari mengguyur Kota Sungaipenuh juga mengakibatkan ratusan hektar sawah di wilayah Kota Sungaipenuh terancam gagal panen.

Pantauan harian ini, ada dua titik area persawahan warga yang saat ini hampir memasuki musim panen namun telah digenangi air, yakni puluhan bahkan lebih dari seratus hektar di Kecamatan Kumun Debai, kemudian puluhan hektar lagi di Kecamatan Tanah Kampung.

Salah seorang petani pemilik lahan sawah tersebut, Arni membenarkan padi dilahan sawahnya sudah memasuki masa panen. Ia mengaku berencana untuk memanennya sejak empat hari yang lalu, namun sawahnya telah terlebih dahulu digenangi air, karena meluapnya air Sungai Batang Merao.

“Kita masih menunggu air surut, yang tidak tahu entah kapan ditengah cuaca hujan terus. Ini seperti kisah saya tahun lalu, hasil panen atau padi saya banyak yang rusak,” katanya .

Gazal, salah seorang warga Pinggir Air Kecamatan Kumun Debai membenarkan kemalangan yang menimpa petani yang lahannya tepat dipinggir Sungai Batang Merao.

Menurutnya, selama ini para petani yang bertani dipinggir sungai Batang Merao sulit mendapatkan hasil pertanian yang maksimal, terutama pada saat musim penghujan saat ini. Pasalnya lokasi tersebut merupakan lokasi yang menjadi langganan banjir setiap musim hujan.

“Lokasi sawah terletak di pinggir sungai, makanya kalau hujan turun deras luapan air sungai pasti akan langsung masuk kelahan sawah tersebut. Kondisi tersebut sudah sering kali terjadi,” jelasnya.

Ditegaskannya, permasalahan banjir dilokasi tersebut memang sudah terjadi sejak lama dan tidak akan selesai jika tidak ada antisipasi dari Pemerintah untuk turun tangan dalam mengatasinya.

“Kalau dibiarkan begini, pasti situasinya akan begini saja. Permasalahan ini baru selesai kalau pemerintah turun tangan,”terangnya.

Selain menggenangi area persawahan, banjir juga merendam jalan alternatif Kota Sungaipenuh, yang menghubungkan Tanah Kampung dengan Sungaipenuh. Akbatnya material proyek pengaspalan jalan alternatif ini hanyut terbawa arus.

“Karena hujan sudah lebih sebulan, jalur alternatif dan area persawahan disisi jalan tersebut digenagi air. Saat ini pihak kita sedang memperbaiki tebing penahan disisi jalan,”ujar Kadis PU Kota Sungaipenuh, Marshal.

Ia menambahkan, tinggi jalan alternatif yang saat ini telah mulai diaspal akan ditambah 1 meter. “Tingginya akan ditambah 1 meter, menyesuakan dengan Jembatan, nanti setelah diaspal, tidak akan digenang air lagi,” tukasnya.

(hdi) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: