Stok Premium Habis 22 Desember

Stok Premium Habis 22 Desember

     Menurut Agus, BPH Migas dan Pertamina bisa fokus pada upaya pengendalian konsumsi BBM bersubsidi dengan memperketat pengawasan pada tindak penyelundupan, baik yang diselundupkan ke luar negeri maupun ke sektor industri. \"Misalnya, di daerah-daerah, masih banyak BBM subsidi yang dipakai (kendaraan perusahaan) tambang dan sektor lain yang seharusnya tidak boleh menikmati (BBM subsidi),\" ujarnya.

     Terpisah, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengungkapkan, pihaknya siap mengatasi kelangkaan BBM subsidi di berbagai daerah. Pertamina berencana menambah 1,227 juta kiloliter BBM bersubsidi. \"Rinciannya, 400 ribu kiloliter premium dan selebihnya, 827 ribu kiloliter,  solar,\" ujarnya.

     Hanung mengatakan, tambahan itu akan bisa mengatasi kekurangan BBM subsidi hingga akhir tahun. Biaya yang dikeluarkan Pertamina nanti bisa diklaimkan ke Kementerian Keuangan setelah diverifikasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). \"Subsidinya kira-kira nambah Rp 6 triliunan lah karena per liter kan (subsidi) Rp 5.000,\" tuturnya

     Sebagaimana diketahui, pada Sabtu lalu (24/11), terjadi kelangkaan BBM di Kutai Barat (Kalimantan Timur). Itu mengharuskan masyarakat antre  berjam-jam di SPBU.  Akhirnya, pecah kerusuhan. Mes karyawan SPBU dan beberapa bangunan lain dibakar massa.

     Karena itu, pada Minggu (25/11), Pertamina merespons kejadian tersebut dengan menghentikan pengendalian pasokan BBM bersubsidi. Sebelumnya, sejak 7 November 2012, Pertamina mengendalikan distribusi BBM bersubsidi.  Perhitungannya: sisa kuota di suatu daerah dibagi jumlah hari tersisa hingga akhir tahun.

     Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, langkah Pertamina menghentikan upaya pembatasan pasokan BBM merupakan respons yang tepat dalam kondisi darurat. \"Ketika kita mengambil langkah darurat di dalam situasi darurat, itu bisa dibenarkan,\" ujarnya.

     Menurut Hatta, potensi gejolak sosial karena kelangkaan BBM dikhawatirkan bisa meluas dan menimbulkan gangguan secara nasional. \"Misalnya di Kutai Barat terjadi konflik karena kelangkaan (BBM bersubsidi),\" katanya.

(dim/fal/owi/wir/c1/nw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: