Ratusan Rumah di Enam Desa Terendam Banjir
Sungai Lebo Meluap, Satu Bayi Ditemukan Tewas
SAROLANGUN - Hujan lebat yang menguyur seminggu terakhir ditambah hujan malam Minggu kemarin, mengakibat meluapnya Sungai Lebo di Kecamatan Air Hitam meluap dan merendam ratusan rumah di enam desa di Kecamatan Air Hitam --- Desa Baru, Semurung, Jernih, Lubuk Jering, Bukit Suban dan Desa Mentawak.
Pantauan harian ini Minggu pagi (2/1) di Desa Semurung dan Jernih, ratusan rumah terutama yang berlokasi di pinggir sungai, masih terendam banjir. Hardi warga Desa Jernih, mengatakan, banjir mulai melanda sejak Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WIB. Pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB (Minggu pagi, red) tinggi air sudah mencapai satu meter dan mulai masuk ke dalam rumah warga.
‘’Sampai saat ini (Minggu pagi, red), warga masih bertahan di rumah masing-masing. Belum ada yang mengungsi. Kami tetap bertahan di rumah, kecuali nanti air terus meninggi, baru kami mengungsi ke tempat yang tinggi,’’ ucapnya.
Menurut informasi, banjir yang terjadi merupakan banjir terparah yang terjadi di enam desa tersebut. Akibat derasnya aliran sungai, satu jembatan yang melintasi Sungai Lebo di Desa Jernih, putus. Padahal jembatan ini jembatan utama yang bisa menghubungkan ke Merangin.
Sampai saat ini jembatan belum bisa dilewati kendaraan roda empat hanya bisa dilalui kendaraan roda dua karena jembatan yang dibuat masyarakat jembatan darurat.
Dari data yang diperoleh, selain rumah yang terendam, satu anak balita juga turut menjadi korban jiwa. Karena air terjadi pada malam hari, dan warga tengah beristirahat. Di tengah air yang meninggi satu warga ikut terbawa air, dan saat siang hari baru bisa ditemukan dalam kondisi meningal tak jauh dari kediman warga.
Menurut Kakan Kesbangpollinmas Sarolangun, Rospian, mengatakan untuk saat ini yang terdata ada sekitar lima puluh rumah yang terendam banjir, sementara korban jiwa tercatat satu orang dan satu jembatan boks ikut hanyut. ‘’Kami sudah langsung turun ke lokasi dan memberikan bantuan Sembako ke warga yang terkena banjir,’’ katanya seraya menghimbau warga agar dearah yang menjadi rawan bajir agar lebih waspada, sehingga tidak ada lagi korban jiwa yang jatuh.
Kemarin pagi, Wakil Bupati Sarolangun bersama sejumlah anggota DPRD Sarolangun dan Kadis PU dan Pera juga mengunjungi lokasi banjir. ‘’Kami akan mengupayakan jembatan yang putus dibuat darurat sehingga bisa dilewati roda empat,’’ tandas Kadis PU Sarolangun, Ir Fauzi.
(zha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: