SDN 22 Utamakan Rasa Kekeluargaan

SDN 22 Utamakan  Rasa Kekeluargaan

JIKA asumsi masyarakat tentang sistem mendidik di sekolah ada yang dilakukan cara yang keras. Hal tersebut tidak pada SDN 22 Kota Jambi. Dimana pihak sekolah yang dipimpin Paridatul Amriah, SPd.I tersebut mengutamakan rasa kekeluargaan dalam membina siswanya, sehingga menjadi pribadi yang berkarakter tangguh.

Menurut Kepala SDN 22, Paridatul Amriah, tidak ada kekerasan yang dilakukan kepada siswa sebagai hukuman jika melanggar ketentuan yang diterapkan sekolah. Sebab, tanpa menggunakan kekerasan dalam menindak siswanya, bukan berarti siswa tidak mendapat hukuman, melainkan  banyak hal lain yang bisa dilakukan pihak sekolah dalam memberikan sanksi bagi siswa dengan cara mendidik.

            “Salah satu contohnya seperti, dengan membuat surat permohonan maaf kepada pihak sekolah sebanyak satu buku penuh ataupun membersihkan sekolah dan lain sebagainya. Hukuman seperti ini lebih berarti dari pada melakukan kekerarasan,” sebit Paridah, kemarin.

            Diakuinya, memang ada beberapa orangtua yang tidak setuju dengan tindakan sekolah tersebut. Namun, hal itu akan terus dilakukan.  Selain itu, pihak sekolah terus berhubungan dan komunikasi dengan oran tua siswa.

Dimana, setiap bulannya wali kelas selalu menghubungi orang tua siswa melalui telpon untuk menjelaskan perkembangan anak mereka di sekolah.

Diharapkan, dengan adanya laporan setiap bulan tersebut, akan membuat orang tua paham dan mengerti mengenai perkembangan anak mereka sesungguhnya. “Kami selaku pihak sekolah sifatnya hanya membantu orang tua. Dan yang memiliki peran penting dalam pembentuk karakter merupakan tanggung jawab orang tua,\" ujarnya

Adapun hasil didikan di sekolah, seperti tingkat kehadiran siswa dan guru bisa dikatakan hampir 100 persen. Sehingga di sekolah yang dipimpinnya tidak ada istilah jam kosong dan siswa bolos. Dengan ditanamkan nilai kekeluargaan di sekolah, maka sopan santun, antara guru dan murid maupun antar sesama siswa berjalan secara otomatis.

             \"Setiap pagi, siswa selalu bersalaman dengan guru dan kepala sekolah. hal-hal seperti ini yang terus diterapkan,\" terangnya.

(lia)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: