>

Dipakai Syuting, Pasien Leukimia Meninggal

Dipakai Syuting, Pasien Leukimia Meninggal

Di Rumah Sakit Harapan Kita

JAKARTA - Kejadian memilukan terjadi di ICCU RS Harapan Kita. Ayu Tria Desiani, bocah 9 tahun penderita Leukimia yang tengah menjalani tindakan medis harus meninggal dunia ditengah-tengah hiruk pikuk pengambilan gambar Sinetron Love In Paris di ruangan yang seharusnya steril tersebut. Penanganan pasien pun terganggu oleh keributan kru dan artis yang ada di sana.

Ayu yang merupakan puteri dari Kurnianto Ahmad Syaiful, 47 dan Roasih, 36 dinyatakan meninggal pukul 02.30. Kurnianto yang merupakan karyawan kantor berita KBR68H kepada wartawan menceritakan bahwa kondisi Ayu drop dan sekitar pukul 18.30 masuk ke UDG RS Harapan Kita.

Nah, karena kondisinya yang buruk, akhirnya pukul 20.00 puterinya dilarikan ke ICCU. Pada saat itu para kru Sinetron Love In Paris sudah melakukan aktivitas syuting. Bahkan, kata Kurnianto, pengambilan gambar dengan posisi tempat tidur ayu cukup dekat. Hanya dipisahkan oleh empat tempat tidur bayi.

Yang memperihatinkan adalah, para kru dan artis dengan leluasa berkeliaran dan berseliweran di tanpa menggunakan pakaian steril. Bahkan peralatan syuting yang serba banyak dan besar menutupi jalanan. Akibatnya keluarga dan petugas medis terhalang untuk masuk. \"Mereka harus masuk melalui pintu samping,\" kata Kurnianto seperti yang dikutip KBR68H.

Beberapa artis yang ada di lokasi tersebut adalah Mathias Muchus, Surya Saputra dan Ira Wibowo. Saat Ayu dibawa masuk ke ruang ICCU, Kurnianto dan keluarga tidak diberitahu pihak rumah sakit bahwa tengah ada proses pengambilan gambar untuk sinetron di ruangan tersebut.

Nah, pukul 02.00 Ayu dinyatakan koma. Jantungnya berhenti. Tim medis pun langsung melalukan tindakan medis. Namun nyawa Ayu tidak tertolong. Sekitar 30 menit kemudian Ayu dinyatakan meninggal.

Kurnianto dan keluarga meninggalkan ICCU sekitar pukul 04.00. Dia pun mengelus dada lantaran saat meninggalkan ruang tersebut dirinya masih melihat beberapa kru sinetron masih berada di sana. Beberapa diantaranya tertidur pulas di ruang tunggu yang seharusnya digunakan untuk keluarga pasien.

Ayu yang mengalami leukimia menjalani kemoterapi sejak usia 2 tahun 7 bulan. Kurnianto menggunakan fasilitas Jamkesda untuk tindakan di Rumah Sakit. Jamkesda baru digunakan selama enam bulan terakhir setelah sebelumnya menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Sementara itu, sutradara Sinetron \"Love In Paris\" Vemmy Sagita, mengakui memang melakukan syuting di Ruang ICCU Harapan Kita pada Kamis (27/12) dinihari WIB. Hal itu dilakukan karena sudah mendapat izin dari pihak rumah sakit.

Vemmy mengungkapkan, awalnya tidak berencana syuting di Ruang ICCU RS Harapan Kita. Mereka berencana melakukan syuting di ruang perawatan biasa lalu mengesetnya dengan perawatan yang disewa dari rumah sakit lain.

\"Kita udah sewa peralatan dari luar, tapi pihak rumah sakit malah mengizinkan kita untuk syuting di ruang ICCU itu. Orang rumah sakit bilang, daripada nunggu di sini lama-lama, peralatan juga belum ada, ya udah masuk ke ruang ICCU aja,\" kata Vemmy saat dihubungi JPNN via telepon, Kamis (27/12).

Sang Sutradara menambahkan, informasi yang disampaikan ke wartawan adalah hasil crosceknya ke Co Director Irawan Tanu yang ada di lapangan. \"Saya sendiri tidak di rumah sakit malam itu, saya di lokasi lain,\" ujar Vemmy.

Ia juga mengungkapkan, pihaknya tidak mendapat informasi bahwa ada pasien yang akan masuk ke ruang ICCU. Biasanya, kata dia, kalau ada pasien, pihak rumah sakit akan meminta seluruh crew keluar ruang ICCU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: