Travel Tabrakan, Lima Tewas
Dalam Perjalanan Arah Jambi - Palembang
BANYUASIN – Kecelakaan maut terjadi di Jalintim tepatnya di Km 56 Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin. Mobil Innova yang digunakan Travel Duta Pratama mengangkut lima orang penumpang dari Bengkulu tujuan Palembang nopol A 1438 L, yang dikemudikan Peni Heriawan (27) warga Jl Kampar 3 No 32 Rt 13 Rw 03 Desa Lempuing Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu, menabrak truck CPO nopol BG 8577 UD yang dikemudikan Bujang Ansyori (60) warga Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III, Jumat (28/12) sekitar pukul 05.10 Wib.
Akibatnya, sopir travel bersama empat orang penumpangnya tewas dilokasi kejadian. Diduga saat kejadian seluruh penumpang dalam keadaan tertidur. Satu – satunya penumpang yang selamat adalah Sumari (45) warga Desa Nanjungan Kecamatan Pasemah Air Keruh Kabupaten Empat Lawang. Kini korban masih menjalani perawatan di RSMH Palembang.
Korban yang tewas, Peni Heriawan (sopir), korban sempat terjepit bodi bagian depan mobil. Korban baru bisa dievakuasi satu jam kemudian, setelah anggota polisi bersama warga mencongkel pintu mobil bagian dengan menggunakan linggis.
Herman Wibawa (22) warga Jl Sutoyo No 50 Rt 01 Rw 01 Kelurahan Tanah Patah Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu. Korban, sempat terlempar keluar dari mobil travel hingga kepalanya membentur aspal, sedangkan ibunya Budi Hartati (50) terjepit bersama penumpang travel yang lain.
Korban lain, Iis Rosita (35) Warga Air Sebakul Kecamatan Talang Empat Bengkulu Tengah dan Janto T (46) warga Jl Kampung Melayu No 03 Rt 03 Rw 02 Desa Bukit Merapih Kecamatan Gerunggang Pangkal Pinang.
Sementara, pengemudi truck CPO Bujang Ansyori hanya mengalami luka lecet, akibat pecahan kaca mobil.
Informasi yang dihimpun koran ini, Travel Duta Pratama melaju dari arah Jambi tujuan Palembang. Karena kondisi jalan sepi, diduga travel menggunakan mobil innova warna silver ini melaju dengan kecepatan tinggi. Entah karena akan mengelakkan lobang atau karena kondisi mengantuk, travel berjalan kearah kanan.
Dari arah berlawanan muncul truck yang mengangkut CPO, yang juga diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Melihat travel berjalan kearah kanan, sopir truck CPO sempat mengelakkan kendaraan hingga ban sebelah kiri turun kebahu jalan. Sayangnya, tabrakan pun tak dapat terhindar lagi, mobil travel menambrak bagian depan sebelah kanan truck CPO.
Kuatnya, benturan antara kedua kendaraan ini, membuat mobil travel terpental dan berbalik arah 180 derajat, bagian depan mobil pun kembali mengarah ke Jambi.
Warga yang mendengar bunyi benturan keras ini langsung berhamburan menuju sumber suara, apalagi lokasi kejadian merupakan wilayah padat penduduk. “ Bunyinya kuat nian pak, aku yang masih tidur pun sempat terbangun. Memang sudah saya perkirakan ini pasti bunyi tabrakan, setelah kami keluar rumah memang benar suara yang keras tadi adalah mobil yang tabrakan. “ kata Nugroho.
Warga yang melihat dilokasi kejadian pun tak mampu berbuat banyak, baru setelah beberapa anggota Satlantas datang, warga bahu membahu mengevakuasi korban. “ Yang susah itu sopirnya, dia terjepit diantara dashboard dan tempat kursi, butuh waktu sekitar satu jam untuk mengeluarkannya. Seluruh korban dievakuasi ke RSUD Banyuasin,“ tambah Kasat Lantas AKP Andi Supriadi.
Kasat Lantas juga mengeluhkan pelayanan yang diberikan di RSUD Banyuasin. Menurutnya, pelayanan yang diberikan bukan lagi sifatnya sosial kemanusiaan, tetapi sudah bersifat ekonomi bisnis.
“ Begitu korban kami bawa ke RSUD Banyuasin, kami ditanya siapa yang akan bertanggung jawab dan menyelesaikan administrasi semuanya. Karena kesal dan tidak mau urusan ini ribet, saya katakan saya yang bertanggung jawab, lalu saya membayar uang jaminan mereka sebesar Rp 400 ribu. Saya binggung apakah memang seperti ini, pola yang diterapkan di rumah sakit pemerintah. “ sindirnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: