SMAN TT Gunakan Kredit Semester

SMAN TT Gunakan  Kredit Semester

MULAI tahun ajaran 2012/2013 siswa SMAN TT H Abdurrahman Sayuti Jambi melakukan penilaian berbeda dengan berbagai sekolah di Jambi. Bahkan khusus kelas 10 penilaian dilakukan dengan menggukana kredit semester atau yang lebih dikenal dengan system kredit semester (SKS).

            Menurut Waka Kurikulum SMAN TT H Abdurrahman Sayoeti Jambi, Dwi Sapno Nugrahanto, SPd progam penilaian SKS ini sama seperti di bangku kuliah. Untuk bisa menyelesaikan proses belajar, maka siswa harus menyelesaikan 117 SKS selama 6 semester.

            “Jadi dalam raport nanti yang ada penilaian semester 1 hingga semester 6. Penilaian siswa melalui sistim kredit dan untuk semester 1 siswa harus mengambil 12 SKS, kalau tidak sesuai target maka siswa akan sekolah lebih lama di SMAN TT,” ujar Dwi belum lama ini.

            Dikatakannya bahwa pihaknya sekolah hanya memberikan siswa waktu selama 3 tahun atau 6 semeseter kepada siswanya untuk menyelesaikan semua SKS yang diwajibkan. Bila tidak lulus, maka siswa akan lebih lama sekolah di SMAN TT H Abdurrahman Sayoeti Jambi.

            “Tapi bagi yang tidak lulus, maka siswa diberikan waktu untuk mengikuti semester pendek. Batas lulus mata pelajaran adalah 74,99 atau 75 yang berarti –B, kalau dibawah nilai ini maka siswa harus mengikuti semester pendek,” jelasnya.

            Program ini yang pertama diterapkan di Provinsi Jambi dan pihak sekolah baru menerapkan pada siswa kelas 10. Sedangkan siswa kelas 11 dan kelas 12 masih menggunakan system yang lama. “Kedepan dalam 2 tahun kedepan semua siswa SMAN TT akan menggukana kredit semester,” akunya.

            Pada kesempatan itu juga pihaknya meminta kepada orangtua untuk bisa memahami atas rangking kelas setiap siswa, karena bedanya sangat tipis. “Bedanya kalau menggukana SKS ini beda nilai setiap siswa sangat tipis dan itulah yang menentukan rangking siswanya,” bebernya.

            Selain itu Dwi juga meminta kepada kelas 12 untuk focus menghadapi ujian nasional (UN) yang akan dilaksanakan kurang dari 4 bulan lagi. Semua siswa diharapkan tidak bermain-main, tetapi benar-benar mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional.

            “Apalagi saat UN nanti soalnya ada 20 jenis. Soal ini bukan hanya menguji sekolah tapi siswanya dan dimana kemampuan siswanya. Jadi belajar yang baik karena siswa disamping tidak bisa membantu dan yang membantu hanya kita sendiri dalam belajar,” ujarnya.

            Pada kesempatan itu juga dirinya mengatakan bahwa pihaknya akan mengawasi ketat siswa yang akan pulang libur saat hari Sabtu. Hal tersebut dikarenakan agar siswa lebih banyak berada di asrama dan belajar, sehingga siswa benar-benar siap menghadapi ujian nasional 2013.

            “Kalau siswa banyak pulang otomatis tidak focus, maka kita akan mencoba lebih ketat. Bila tidak memiliki alasan yang jelas maka tidak sembarangan memberikan izin. Tujuan kita hanya ingin agar siswa bisa benar-benar focus menghadapi ujian nasional nanti,” harapnya.

(kta)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: