Logistik Petani Jambi Dibom

Logistik Petani Jambi Dibom

LAMPUNG  – Upaya puluhan petani Jambi menuntut tanah ulayat mereka dengan menggelar aksi jalan kaki 1.000 kilometer menuju Istana Negara di Jakarta menemui hambatan. Mobil Suzuki Carry Pick-up BH 1349 YY yang mengangkut perbekalan dan pakaian mereka diduga dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal saat parkir di lapangan tenis indoor Pemkab Tulangbawang sekitar pukul 03.00 WIB kemarin (5/1).

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Radar Lampung (Jawa Pos Group, red) dari lokasi kejadian, peristiwa itu bermula ketika Jumat malam (4/1), puluhan petani dari Suku Anak Dalam, Kabupaten Batanghari, Jambi, menginap di lapangan tenis indoor Menggala, Tuba, dalam aksi jalan kaki ke Istana Negara.

Sebelumnya, mereka bertemu para tokoh adat Megou Pak Tuba di gedung R.A. Kartini. Namun sekitar pukul 03.00, para petani yang tengah beristirahat dikejutkan oleh terbakarnya mobil bak terbuka pengangkut logistik yang diparkir di samping ruangan tempat mereka menginap. Melihat insiden ini, mereka langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan

seadanya.

Menurut keterangan salah satu peserta jalan kaki dari lokasi kejadian, mereka melihat dua orang kabur meninggalkan lokasi dengan mengendarai sepeda motor.

Saat itu juga seluruh petani dievakuasi. Api berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran pada pukul 03.29.

Akibat kejadian itu, seluruh perlengkapan berupa pakaian, beras, dan logistik lainnya termasuk sebuah laptop habis terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 20 juta. Praktis, 35 petani Jambi yang telah menempuh perjalanan kaki lebih dari 550 km selama 25 hari itu hanya menyisakan baju di badan.

Di mobil pikap yang terbakar, anggota Polres Tuba mengamankan bekas botol yang diduga digunakan sebagai bom olotov. Botol itu langsung dibawa petugas

se bagai barang bukti untuk mengungkap motif  pembakaran.

Diketahui, aksi jalan kaki yang dilakukan warga Suku Anak Dalam 113 ini untuk mendukung perjuangan para petani Jambi lainnya yang sudah 49 hari berkemah di

de pan kantor Kementerian Kehutanan. Kapolres Tuba AKBP Shobarmen mengatakan, hingga kemarin pihaknya masih menyelidiki kejadian tersebut. Selain

me lakukan olah tempat kejadian perkara, pihaknya juga telah mendatangkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Kriminal dari Palembang, Sumatera Selatan.

Langkah ini dilakukan untuk mengungkap pelaku pembakaran mobil pengangkut logistik para petani Jambi itu.

’’Kami masih selidiki apakah mobil ini dibakar atau karena hal lain. Kami sudah datangkan lab for. Mudah-mudahan bisa diketahui de ngan segera penyebabnya,”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: