Kehabisan Logistik, Dinsosnaker Ajukan Penambahan
MUARATEBO - Bencana banjir yang terjadi di beberapa desa di Kabupaten Tebo belakangan mambuat Stok logistik seperti, mie instan, sarden, Kecap, saos dan beras di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kabupaten Tebo saat ini sudah mulai menipis.
Untuk mengantisipasi agar stok logistik yang akan disalurkan kepada korban bencana tidak terhambat, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten tebo mulai mengambil langkah.
Seperti beras misalnya, stok yang semula sebanyak 2,5 ton, sampai saat ini stok beras yang ada hanya tinggal lebih dari 100 kilogram. Sedangkan, kemungkinan terjadinya banjir melanda sejumlah desa di wilayah Kabupaten Tebo masih mungkin terjadi melihat kondisi cuaca saat ini.
Untuk mengatasi hal tersebut, Disosnaker Sosial Kabupaten Tebo mengajukan permintaan bantuan beras sebanyak 5 ton kepada Provinsi. Hal ini diungkapkan oleh Kadis Sosial Kabupaten Tebo, Alfi Renaldi kepada Koran ini kemarin.
Dirinya mengatakan, bantuan beras tersebut sebenarnya sudah ada dari Kemensos Pusat, hanya saja untuk mendapatkannya pihak Kabupaten kembali harus mengajukan ke pihak Provinsi Jambi. “Sudah kita ajukan sebanyak 5 ton yntuk tahun 2013 ini, semua itu sebenrnya sudah tersedia dari kementerian Sosial, tapi harus diajukan lagi sesuia dengan kebutuhan kita,”ujarnya.
Ditambahkannya, jika sudah diturunkan oleh pihak Provinsi, bantuan beras tersebut nantinya akan diambil di Bulog Bungo sesuai dengan kebutuhan yang akan di distribusikan. Hal ini dikarenakan, Kabupaten Tebo belum memiliki Bulog yang bisa menyimpan beras dalam waktu lama agar tidak rusak.
“Pengambilannya tetap di Bungo, yang jelas berapa jumlah bantuan yang kita dapatkan dari Provinsi itu akan tetap bisa kita ambil sewaktu dibutuhkan,”pungkasnya.
(azk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: