Tantangan Lini Belakang dan Depan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Bek kiri timnas Indonesia, Pratama Arhan Siap berikan penampilan terbaik-PSSI-
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Persiapan Timnas Indonesia menuju Piala AFF 2024 terus menjadi sorotan. Dari daftar 33 pemain yang dipanggil oleh Shin Tae Yong untuk mengikuti pemusatan latihan di Bali, perhatian publik tertuju pada lini belakang dan depan yang didominasi oleh pemain muda. Kedua lini ini menjadi titik kritis yang akan diuji oleh lawan-lawan tangguh, terutama tim-tim seperti Vietnam, Myanmar, dan Filipina, yang dikenal memiliki pemain berpengalaman di kancah internasional.
Sebanyak 12 pemain bertahan telah dipanggil Shin Tae Yong untuk memperkuat lini belakang Timnas Indonesia. Komposisi ini terdiri atas lima bek tengah, tiga bek kanan, dan empat bek kiri. Nama-nama seperti Justin Hubner, Muhammad Ferarri, dan Kakang Rudianto menjadi andalan di posisi bek tengah. Namun, hingga kini, Hubner masih menunggu kepastian dari klubnya terkait izin bergabung. Jika ia tak dilepas, lini belakang Indonesia hanya akan diperkuat oleh pemain yang berkarier di liga domestik.
Kondisi ini menjadi tantangan besar, terutama menghadapi striker-striker andal dari Vietnam, seperti Nguyen Tien Linh dan Phan Van Duc, yang memiliki pengalaman panjang di kompetisi internasional. Mentalitas para pemain muda Indonesia, termasuk bek kanan seperti Asnawi Mangkualam dan Dzaky Asraf, serta bek kiri Pratama Arhan dan Dony Tri Pamungkas, akan diuji secara maksimal.
Di lini depan, Shin Tae Yong memanggil enam pemain, tiga di antaranya belum pernah merasakan debut di Timnas senior, yakni Arkhan Kaka, Arsa Ahmad, dan Armando Oropa. Sementara itu, tiga pemain lainnya, Hokky Caraka, Ronaldo Kwateh, dan Rafael Struick, sudah memiliki pengalaman bermain, meski kontribusi gol mereka belum memuaskan. Hokky menjadi yang paling produktif dengan dua gol, disusul Struick dengan satu gol, sementara Ronaldo masih mencari gol pertamanya.
Menariknya, Rafael Struick baru akan bergabung jika Indonesia berhasil melaju ke babak semifinal. Artinya, untuk fase grup, hanya ada lima penyerang yang siap dimainkan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan salah satu dari mereka akan dicoret sebelum keberangkatan ke Myanmar pada 5 Desember 2024.
Salah satu kejutan dalam skuad Timnas Indonesia adalah pemanggilan Arkhan Kaka. Pemain muda Persis Solo ini menjadi yang termuda di skuad dengan usia 17 tahun. Keputusan ini mengingatkan publik pada langkah serupa Shin Tae Yong di tahun 2022 ketika mempromosikan Marselino Ferdinan.
Namun, perjalanan Arkhan ke Piala AFF 2024 tidaklah mulus. Setelah menjadi sorotan di Piala Dunia U-17 2023 karena selebrasi golnya yang kontroversial, ia sempat menghadapi tekanan besar dari publik dan bahkan dicoret dari skuad U-20 dalam kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Kini, pemanggilannya ke Timnas senior menjadi kesempatan emas untuk membuktikan bahwa dirinya mampu bersaing di level yang lebih tinggi.
Dengan materi pemain muda yang minim pengalaman, tantangan utama bagi Shin Tae Yong adalah membangun sistem permainan yang solid, terutama untuk menghadapi tim-tim kuat seperti Vietnam, Myanmar, dan Filipina. Meski begitu, keberanian Shin Tae Yong untuk mengandalkan pemain muda menunjukkan bahwa Indonesia tidak sedang mengalami krisis talenta. Sebaliknya, ini menjadi momentum penting untuk membentuk generasi baru sepak bola Indonesia yang lebih tangguh secara mental dan teknis.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: