Kepsek RSBI Legowo

Kepsek RSBI Legowo

JAMBI – Kepala sekolah (Kepsek) Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) legowo dengan keputusan MK yang membubarkan RSBI. Mereka mengaku taat dan patuh dengan keputusan lembaga hukum itu.

‘’Kalau memang sudah keputusannya demikian, ya kita ikuti saja,’’ ungkap Kepala SMPN 7 Kota Jambi, Budi Haryanto SPd MPd kepada koran ini.

Dirinya mengaku, meski sekolah RSBI dibubarkan, namun standar-standarnya masih tetap dipakai. Karena untuk mempertahankan kualitas sekolah itu.

‘’Apapun namanya standar kualitasnya akan tetap kita terapkan. Apalagi target-target yang bisa digapai oleh RSBI itu sangat jelas,’’ sebutnya.

Terkait larangan memungut biaya, dirinya menyebutkan, itu akan dikomunikasikan dengan oragtua murid. Karena pendidikan itu katanya, adalah tanggungjawab bersama.

‘’Kalau pemerintah tidak sanggup membiayai operasional sekolah, ya kita usahakan berkomunikasi dengan orangtua murid. Karena memang untuk sekolah kami ini, biaya listriknya saja sebulan sampai Rp 15 juta,’’ sebutnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Kota Jambi, Dodi Pariadi SPd MPd juga mengaku legowo dengan keputusan tersebut. Mengenai standar yang diterapkan, dirinya menyebutkan, itu tergantung kesepakatan.

‘’Semuanya kan bisa disepakati dan dimusyawarahkan,’’ tandasnya.

Pengamat Pendidikan, Prof Dr Lias Hasibuan MA, mengatakan, wajar sekolah RSBI dibubarkan, jika memang diskriminatif. Apalagi bila memungut biaya ke masyarakat, yang berbeda dengan sekolah lain.

‘’Nama sekolah itu tidak penting, yang penting bagaimana mengeluarkan alumni yang bermutu,’’ sebutnya.

Dikatakannya, selama ini, banyak orang terpengaruh dengan nama dan sebutan. Padahal, itu tidak bagus untuk pendidikan kedepan. ‘’Kalau disebutkan namanya, itu seringkali  dijadikan proyek. Yang perlu digalang saat ini, bagaimana sekolah murahan tapi bisa mengeluarkan alumni yang berkualitas,’’ tegasnya.

(arm)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: