Waspadai Lonjakan Inflasi

Waspadai Lonjakan Inflasi

TDL Naik, PHRI Bakal Sesuaikan Tarif

JAMBI –  Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) terhitung mulai Januari 2013 ini akan berdampak terhadap perekonomian Jambi. Jika tak cepat-cepat diantisipasi, laju inflasi tak bisa ditahan. Karena itu, merupakan efek domino dari kenaikan TDL tersebut. Pandangan ini disampaikan pengamat ekonomi Dr Pantun Bukit.

‘’Kalau nanti hasil hitung-hitungan di atas kertas ternyata inflasi turun, itu perlu dipertanyakan,’’ sebutnya.

Diakuinya, yang paling terasa dampaknya terhadap kenaikan TDL ini adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM).  Ongkos produksi UKM ini nantinya akan semakin meningkat. ‘’Hal ini menyebabkan harga jual juga akan tinggi. Sehingga menyebabkan daya beli masyarakat juga akan tergerus,’’ terangnya.

Pemerintah sebutnya, harus melakukan berbagai terobosan. Diantaranya, dengan membangun pembangkit listrik di mulut tambang. Dengan demikian, daerah ini bisa menjual listrik.

Sementara itu, pengusaha restoran dan perhotelan bakal menaikkan tarif. Ketua PHRI Jambi Arkani mengatakan, kebijakan pemerintah yang menaikan TDL pada dasarnya akan terasa berdampak pada masyarakat yang menkonsumsi listrik untuk kebutuhan sehari-hari. Namun bagi pelaku usaha perhotelan, kenaikan TDL pada dasarnya dapat diakali dengan menaikan tarif pelayanan. “Naiknya TDL jelas akan berdampak pada tarif yang akan kita berikan. Apabila bertahap naiknya maka tarif yang akan diberlakukan perhotelan juga demikian,” katanya.

Disebutkannya, naiknya TDL listrik sebesar 15 persen banyak sedikit tentu akan berdampak pada pengusaha yang bergantung pada listrik seperti hotel dan sebagainya. Namun demikian, PHRI katanya, akan mendukung kebijakan yang ditetapkan secara nasional tersebut. Asalkan pelayanan juga ditingkatkan seiring naik TDL. “Selaku pengusaha hotel kita mendukung apa yang menjadi keputusan secara nasional ini, karena ini demi kepentingan bersama,” sebutnya.

Terkait dengan penyesuaian tarif hotel, Arkani menjelaskan, naiknya tarif hotel antara satu hotel dengan yang lainnya akan berbeda. Dirinya menyebutkan, besar atau kecilnya penggunaan listrik pada suatu hotel akan ditentukan oleh pengunjung yang datang. Maka dari itu, penggunaan listrik pada suatu hotel, menjadi tanggungan managemen.

 “TDL dan UMR naik akan dibarengi dengan sewa kamar yang juga akan naik,” sebut Arkani.

Besar atau kecilnya pemakaian listrik yang digunakan oleh suatu perhotelan, lanjut Arkani, akaa ditentukan oleh jumlah pengunjung yang datang. Oleh karena itu, pihak pengelola hotel tersebutlah yang akan mengatur bagaimana penyusaian tarif untuk suatu hotel.

“Perhotelan memang bisnis yang membutuhkan listrik, naiknya TDL,” tandasnya.

Sedangkan Kepala PLN Rayon Muarabulian Batanghari, Iwan Arissetiyadhi, mengatakan terkait dengan adanya kebijakan pemerintah melalui kementerian ESDM menaikan TDL (Tarif Daftar Listrik) per 1 Januari 2013 sebesar 15 persen, pihaknya belum dapat memberlakukan terhadap konsumen.

                Sebab, pihak PLN Rayon Muara Bulian, Jambi belum mendapat instruksi dari pihak pusat dengan adanya kenaikan TDL.

‘’Kami belum mendapat surat terkait dengan adanya kenaikan TDL untuk konsumen PLN Rayon Muara Bulian pada awal Tahun 2013 ini,’’ kata Iwan ketika di temui di ruang kerjanya, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: