>

HBA Warning Pejabat

HBA Warning Pejabat

Jangan Sekedar Mencari Rutinitas

JAMBI- Seluruh pejabat yang ada di lingkungan pemerintah Provinsi Jambi diminta memperlihatkan kredibilitasnya terhadap jabatan yang diberikan kepadanya. Disamping itu, mereka juga dituntut memiliki inovasi.

Hal ini ditegaskan Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA), usai melantik 13 pejabat baru di lingkup pemerintah Provinsi Jambi, Rabu lalu, di rumah dinas Gubernur. Warning ini, ditujukan bukan hanya bagi pejabat yang baru saja dilantik, namun untuk pejabat secara keseluruhan.

\"Jangan berfikir untuk hanya sekeda rutinitas. Kalau hanya berfikir untuk mencari rutinitas, jangan jadi pejabat, anak kecil pun bisa,\" tegasnya saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan, Rabu (23/1) lalu.

Dikatakannya, segera menyusul, akan ada rotasi dan pergantian kabinetnya kembali. Namun, akan dilakukan untuk jabatan eselon III. \"Memang ada pergantian namun tidak besar-besaran. Ini baru eselon II, nanti eselon III kita akan lakukan lagi setelah ini. Kebijakan kita, untuk eselon III ini diikut sertakan kepala dinas bersangkutan. Diajak kadis dan baperjakat akan kita bicarakan satu per satu. Agar tim ini kuat dan mantap,\" tandasnya.

Soal Kredibilitas pejabat, HBA mengatakan, pejabat provinsi bukan lagi pejabat yang pemikirannya lokal Jambi saja. Akan tetapi, dirinya menegaskan, pejabat di provinsi harus sudah memiliki pemikiran hingga ke pusat. \"Saya minta dia (pejabat, red) sudah berfikir nasional. Dan jika mungkin memang internasional. Misalnya di Asia, dia bisa membicarakan misalnya ekonomi, termasuk juga infrastruktur. Itu sebabnya, kalau berfikir lokal, tak usah jadi pejabat di provinsi Jambi,\" katanya.

\"Mereka harus berfikir nasional dan internasional. Harus ke jakarta, dekat dengan dirjen, menghadap menteri. Harus punya kredibilitas dan inovasi. Itu yang saya tuntut,\" tambahnya. 

Ditanya, apakah jika ditemukan, dari belasan pejabat yang baru saja dirinya lantik, tak sesuai apa yang diharapkannya tersebut, maka akan diganti?  HBA mengatakan, akan terus mengevaluasi kinerja. \"Evaluasi harus dilakukan terus menerus. Tanggung jawab saya dan wagub kan bukan pada mereka (pejabat, red). Namun, kepada tuhan dan rakyat Jambi. Kalau tidak bagus, marah rakyat sama saya. Oleh sebabnya, evaluasi terus akan dilakukan,\" ungkapnya.

\"Bukan harga mati, sampai 5 tahun ke depan tetap akan menjabat. Kalau tak ada kemajuan, kenapa tidak kita lakukan penggantian,\" pungkasnya. 

Sementara itu, Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA), Rabu (23/1) lalu,resmi melantik 13 orang pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi. Pelantikan ini digelar di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi. 

Dari 13 orang tersebut, 12 orang pejabat eselon II dan satu orang pejabat eselon III. yang dilantik oleh Gubernur pagi tadi diantaranya, Budidaya, M.For,SC sebagai Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jambi. Lalu, Drs. H.Amir Sakib sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jambi. Kemudian, Drs. Muhammad Rawi, M.Si sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi. 

Selanjutnya, dilantik juga, Drs. H.M. Dianto, M.Si sebagai Staf Ahli Gubernur Jambi Bidang Pembangunan. Lalu, Drs. Ambok Tuo, MM sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jambi. Kemudian, Ir. Natres Ulfi sebagai Sekretaris Bakorluh Provinsi Jambi. 

Lalu, H. Saifudin, AMK, SE sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi. Kemudian, Drs. H.Erwan Malik, MM sebagai kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. Sementara Drs. H.Idham Khalid, ME yang sebelumnya merupakan kepala Dinas Pendidikan Provinsi jambi dilantik sebagai Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Jambi. 

Selanjutnya, H. Ridham Priskap, SH,MH,MM sebagai Inspektur Provinsi Jambi. Kemudian Muslim Rizal,SE, M.Si sebagai Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi Jambi. Lalu, Yazirman, SE, MS sebagai Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Jambi. Terakhir, pejabat eselon III yang dilantik, yakni, Drs. H.EC. Mardjani, MM sebagai Kepala UPTD Dinas Pendapatan Provinsi Jambi di Kota Jambi (Kepala Samsat Kota, red).

(wsn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: