Ratusan Rumah Terendam
Transportasi Sempat Terhambat, Banjir di Tiga Desa di Bungo
MUARA BUNGO – Ratusan rumah yang ada di tiga Desa di Kabupaten Muaro Bungo, terendam Banjir akibat hujan yang terus menerus mengguyur sejak beberapa hari belakangan. Akibatnya, air sungai Batang Pelepat meluap hingga mengakibatkan tiga desa di Kecamatan Kuamang Kunig itu terendam.
Tiga Desa yang terendam banjir, diantaranya Desa Padang Plangas dan merendam 60 rumah. Lalu, Desa Lubuk merendam 71 rumah, dan desa Muara Kuamang merendam sebanyak 147 rumah. Ketinggian air sendiri, diperkirakan mencapai 1 meter hingga 1,5 Meter.
Salah satu warga Desa Muara Kuamang menyebutkan, air mulai naik sejak sore Senin. Hingga Senin malam, ktinggian air terus meningkat. Namun, sore kemarin, air cenderung menurun.
Bahkan sebelumnya, banjir di Desa Padang Pelangas, sempat menghambat jalur transportasi. “Tadi pagi hingga siang, mobil dan motor tidak bisa lewat,” kata Parmin, salah satu warga saat ditemui di lokasi banjir.
Pantauan harian ini di lokasi kemarin, banjir menjadi hiburan bagi anak-anak di tiga desa tersebut untuk berenang. Sementara, bagi ibu rumah tangga, mereka menyempatkian diri untuk membersihkan rumah. “Ini banjir karena luapan sungai,” ujarnya.
Akan tetapi, dalam banjir kali ini, tak terdapat korban jiwa sementara itu, pihak Dinas Sosnakertrans Bungo terlihat telah mendirikan beberapa tenda. Dari tiga desa tersebut, setidaknya ada 278 rumah yang ikut terendam. Kemarin, Wakil Bupati Bungo, H. Mashuri, Dandim Bute, Sekda, langsung melakukan peninjauan ke lokasi banjir. Pemkab juga telah memberikan bantuan berupa mie instan dan air mineral.
Pada kesempatan itu, wabup meminta agar masyrakat di sepanjang aliran sungai waspada. Karena, intensitas hujan saat ini sangat tinggi. “Kadang-kadang ditempat kita tidak hujan, dibagian hulu hujuan deras, itu juga menyebabkan banjir datang. Apalagi masyrakat yang di aliran sungai,” imbuhnya.
Sementara itu, Ridwan, Sekda Bungo menghimbau, bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai untuk membuat rumah panggung yang lebih tinggi. Selain itu, dia juga meminta kepada Dinas PU saat akan membangun jalan untuk memperhitungkan situasi di suatu daerah. “Kalau daerahnya rendah, jalannya harus ditinggikan. Kita lihat saja jalan ini, dia terlalu rendah, makanya terendam banjir,” tandasnya.
(fth)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: