Kades Kecewa BWSS tidak Sosialisasi

Kades Kecewa BWSS tidak Sosialisasi

SENGETI - Pelaksanaan Proyek Bronjong yang dilakukan untuk memperbaiki struktur tanah akibat longsor di Desa Pulau Kayu Aro Kecamatan Sekernan, Muarojambi yang dinilai tidak berjalan baik dan disayangkan aparat desa setempat yang merasa banyak mendapat keluhan dari masyarakat.

‘’Jika pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) IV PU Provinsi Jambi yang mengerjakan proyek pembangunan bronjong di desa Pulau Kayu aro, kurang sosialisasi kepada warga masyrakat sekitar mengenai proses pembuatan bronjong sehingga warga sering khawatir ketika tanah timbunan kembali longsor,’’ seal Kades Pulau Kayu Aro, Abdul Haris.

Sejak Pertama kali proyek ini dibangun, masyarakat tidak sedikitpun diberikan sosialisasi terkait apa yang akan dilakukan oleh BWSS di desa kami ini, ‘’Jadi banyak timbul pertanyaan dari masyarakat yang tidak dapat saya jawab, saya cukup kecewa dengan hal tersebut,\" ujarnya.

Pihak desa berharap agar pihak pembangun agar melakukan sosialisasi dengan masyarakat agar tidak timbul masalah lebih besar lagi, terlebih ini merupakan proyek sosial. \"Jangankan yang punya proyek kontraktornya juga tidak pernah menjelaskan apa yang dibangun ke masysrakat,\" sungutnya.

Sementara Anggota DPRD Muarojambi, Samsul Bahri, menerangkan jika proses penimbunan ini waktunya tidak tepat pada musim hujan sehingga ketika hujan turun tanah yang ditimbun.  \'Ini menimbulkan kekuatiran warga karena rumahnya banyak yang retak termasuk kantor desa pulau kayu aro,\'  katanya.

Mengenai longsor yang terjadi kemarin, lanjutnya, dirinya sudah mendapat penjelasan mengenai longsor ini.  \'Penjelasan BPBD tadi mengatakan jika longsor ini tidak masalah karena timbunan akan terus dilakukan hingga padat,\'  katanya.

Meskipun dilakukan penimbunan dan tanah timbunannya hanyut terbawa air, katanya,  hal itu tidak berpengaruhi dengan Sungai Batanghari.  \'Hanyutnya tanah oleh air ini tidak akan menimbulkan pendangkalan Sungai Batanghari,\'  sebutnya.

Samsul meminta agar Balai membangun saluran air atau polongan untuk menampung air yang datang dari sawah dilokasi tersebut.  \'Tanah longsor inikan dikarenakan di bawahnya ada aliran air jadi tanahnya longsor terus, makanya kita minta balai membangun saluran air,\' tandasnya.

(era)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: