Jangkos Makin Grup Dikeluhkan Warga
KUALATUNGKAL - Keluhan limbah yang ada di PT Produk Sawit Indo Jambi (Makin grup) berupa limbah jangkos (janjang kosong) yang ada di area perkebunan sawit ini menimbulkan aroma busuk yang menyengat hidung sehingga membuat protes warga, lantaran janjang kosong yang di tumpuk berjarak 2 km dari pemukiman warga bau busuk yang di timbulkan sangat menggangu aktifitas warga disana.
‘’Warga kami banyak yang mengeluhkan bau tak sedap yang sumbernya datang dari dalam perkebunan sawit, karena para pengunjung warung makan banyak komplein lantaran bau yang di timbulkan dari jangkos sawit tersebut,’’ jelas Lurah Kelurahan Pelabuhan Dagang, Nasrun SSos, kemarin.
Menurutnya sebagian warga telah mengadukan permasalaan tersebut kepada pihak BLHD Tanjab Barat, dan telah mendapat respon dari pihak terkait, dengan memantau langsung kelapangan atas keluhan warga tersebut. ‘’Pihak BLHD langsung memantau penanganan dilapangan, terutama komposting jangkos sawit yang ada di lokasi perkebunan, yang menimbulkan bau tidak sedap,’’ papar mantan pegawai Kantor Camat Betara ini.
Dikatakannya, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan sosialisasi, dampak lingkungan atas keberadaan pabrik diwilayah pelabuhan dagang yang akan menghadirkan pihak terkait seperti BLHD tanjab barat, kabag ekonomi dan pihak perusahaan yang ada di sana.
‘’Di pertemuan tidak hanya membahas masalah dampak lingkungan, tetapi juga tentang tenaga kerja lokal yang selama ini masih minim di pekerjakan di sana, serta ekspose dokumen UKL dan UPL bagi perusahaan yang ada. Masyarakat kami meminta adanya kesetaraan perekrutan tenaga kerja, karena saat ini perbandingannya masih 30.70, sedangkan masyarakat menuntut , 50% tenaga lokal 50% tenaga dari luar,’’ pungkasnya.
(jm/imm/jenn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: