Terus Digoyang, Anas Balik Menantang
\"KPK tentu tidak menyelesaikan hukum berdasarkan tekanan tapi berdasarkan bukti-bukti,\" kata Johan.
Pernyataan ini menyusul statemen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat memberi kepercayaan kepada KPK untuk menjalankan proses hukum sesuai aturan yang berlaku terkait kasus dugaan korupsi yang melibatkan beberapa petinggi PD.
SBY minta KPK untuk bisa segera menuntaskan kasus-kasus yang menimpa kader PD.
“Kalau salah ya kita terima memang salah. Kalau tidak salah, kami juga ingin tahu kalau itu tidak salah. Termasuk ketum Partai Demokrat, Anas Urbanigrum yang juga diperiksa dan dicitrakan publik secara luas di tanah air sebagai bersalah atau terlibat dalam korupsi ini, \" kata SBY di Jeddah.
Seperti diketahui, nama Anas mulai disebut-sebut bermain dalam proyek dan diduga terlibat kasus korupsi, setelah tabir partai itu dibuka oleh mantan Bendahara Umum sekaligus orang kepercayaan Anas di Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
Kicauan Nazaruddin di mana pun ia berada tak pernah lepas dari nama AnasTerkait pernyataan SBY, Johan menilai itu sah-sah saja. \"Tapi, perlu dikatakan juga bahwa KPK dalam domain hukum,\" ungkapnya. Ia menambahkan, tidak bisa memutuskan status orang sembarangan. \"Siapapun dia,\" tuntasnya.
(boy/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: