Terhambat Jembatan Penyebrangan

Terhambat Jembatan Penyebrangan

Rekayasa Jalan Belum Bisa Dipermanenkan

JAMBI- Rekayasa jalan depan WTC yang menggunakan portable traffic yang di pasang sejak seminggu lalu hingga kini masih uji coba. Hal ini disampaikan Kanit Patroli Polresta AKP Suharto. Menurutnya, kapan dipermanenkannya rekayasa jalan tersebut banyak yang harus dipertimbangkan.

            “Kita tidak bisa menentukan kapan akan dipermanenkan, karena kita masih mempertimbangkan banyak hal, akan tetapi kami berharap bisa segera mungkin, “ kata aKP Suharto.

            Selain itu yang menurutnya yang menjadi pertimbangan adalah jika rekayasa jalan tersebut di permanenkan maka sistem penyeberangan juga harus di pertimbangkan. “Jadi kita masih mempertimbangkan bagai mana sebaiknya, jika rekayasa jalan di permanenkan, maka masyarakat akan kesulitan dalam menyeberang,” ujarnya.

            “Sekarang yang portable traffcik warga bisa melangkahinya untuk menyeberang, nanti kalau sudah di permanenkan bagaimana penyeberangan warga? tentu tidak mungkin warga memutari jalan untuk menyeberang,” lanjutnya.       

            Dikatakannya jika rekayasa jalan tersebut di permanenkan, Dinas terkait harus menyiapkan jembatan penyeberangan. “Jika nanti di permanenkan, maka tidak tertutup kemungkinan jembatan penyeberangan juga akan di bangun,” ujarnya.

            Sementara itu, Junedi Singarimbun, Ketua Komisi C DPRD Kota Jambi menjelaskan, jembatan penyebrangan memang mutlak dibutuhkan. Sehingga, memang jembatan penyebrangan itu harus segera dibuat agar rekayasa jalan bisa berjalan dengan optimal.

“Pertumbuhan ekonomi luar biasa, jalan sudah jadi masalah. Harus dibuat prioritas kerjasama antara dinas perhubungan dan polisi. Oke lah itu jembatan belum ada, memang bisa ditoleransi. Namun, jembatan penyebrangan harus segera dibuat. Kalau tak ada itu, mau dibuat apapun, ya terhambat arus lalu lintas,” ujarnya.

Disamping itu, dirinya menyayangkan, dalam rekayasa jalan yang sudah dilakukan di depan WTC, tak dilengkapi oleh rambu. “Rambunya tak ada disana, harusnya dilengkapi yang menjelaskan kalau mau kemana harus masuk di deretan jalan yang mana. Nah itu harus dilengkapi,” tandasnya.

(cr7/wsn)

                  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: