Perkantoran Digenangi Banjir

Perkantoran Digenangi Banjir

Debet Air Naik Terus

JAMBI –  Kawasan perkantoran di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi mulai digenangi banjir.  Salah satunya adalah Kantor Pengelola Pasar kota Jambi.  Meski belum masuk ruangan, tapi halaman kantor mulai tergenang.

Kondisi ini diakui Kepala Kantor Pengelola Pasar, Duria Sunita belum mengganggu kinerja mereka. ‘’Airnya naik pelan-pelan. Kalau memang nanti sudah masuk ruangan , kita akan menempati kantor unit TAC atau Pasar Talang Banjar,’’ tukasnya.

Sementara itu, Kabag Pemerintahan M. Nasir saat di konfirmasi mengatakan, hingga saat ini belum ada data yang diterimanya jika ada kantor-kantor yang terendam banjir. Selain itu sebutnya, tembusan yang ada hanya dari kecamatan pasar yang dan sudah ada di sosnaker.

Debit Air Terus Meningkat

Debit air sungai Batanghari terus mengalami peningkatan. Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi Jambi, hingga kemarin sore diketahui tinggi air sudah mencapai 14, 28 meter. Artinya, air mengalami kenaikan hingga 0,8 sentimeter dari hari sebelumnya yang hanya setinggi 14, 20 meter.

                Kasis Tanggap Darurat BPBD Provinsi Jambi, Dalmanto kepada harian ini menjelaskan, posisi saat ini masih dalam posisi siaga III. “Ketinggian air meningkat dari sebelumnya. Hingga saat ini tinggi air mencapai 14, 28,” katanya.

                Dirinya mengatakan, tinggi air itu kemungkinan akan terus mengalami kenaikan. Namun itu juga bergantung dengan kondisi air di hulu Jambi. Disamping itu juga bergantung dengan kondisi pasang air di laut.

Ditanya soal berapa prediksi ketinggian puncak air nantinya dalam bencana banjir saat ini? Dalmanto enggan memberikan ketegasan. Dirinya mengaku tak bisa memastikan berapa tinggi air puncak nantinya. “Itu sulit diprediksi,” ujarnya singkat.

Sementara itu, terpisah, Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus mengatakan, banjir saat ini baru memasuki tahap siaga III. “Kita terus memantau. Termasuk semalam (Selasa malam, red) kita turun ke lapangan melihat kondisi masyarakat,” ungkapnya.

Dia juga meminta agar semua SKPD ikut berperan mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan akibat bencana banjir kali ini. “Semua instansi saya minta ikut memantau dan mengawasi serta mengamankan masyatakat. Baik dari sisi kesehatan, pendidikan, infrastruktur jalan yang rusak semua harus dipantau kondisi sebelum dan sesudah. Semua harus difoto dan dihimpun sehingga diketahui berapa kerugian untuk kemudian akan disampaikan pusat untuk minta bantuan,” jelasnya.

 

258  Hektare Sawah Puso 

Akibat terendam banjir menyebabkan sluas 258 hektar lahan persawahan di Provinsi Jambi gagal panen (puso). Namun, secara keseluruhan lahan yang sudah terendam seluas 1.094 hektar. Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jambi, Amrin Aziz.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: