Pemprov Disebut Lamban

Pemprov Disebut Lamban

JAMBI- Perum Bulog menyebut koordinasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dengan pihaknya tak jalan. Utamanya dalam pengalokasian beras untuk bantuan para korban banjir di beberapa Kabupaten dan Kota di Provinsi Jambi.

                Ma’ruf, Kepala Perum Bulog Divre Jambi menyebutkan, pihaknya sudah menghubungi pihak Pemprov untuk mempertanyakan adanya kekurangan jumlah bantuan beras dari pihaknya bagi daerah, seperti di Kabupaten Batanghari.

Dijelaskannya, Pagu beras yang bisa dialokasi oleh Bulog untuk setiap daerah sebesar 100 ton. Namun, kebutuhan di Batanghari, sambungnya, lebih dari jumlah pagu yang sudah ada tersebut.

“Kita sudah minta Pemkab koordinasi dengan Pemprov terkait masalah ini. Jatah setiap daerah itu berdasarkan pagu adalah 100 ton. Di Batanghari, kita sudah salurkan 100 ton. Namun, Pemkab mengajukan lagi,” ujarnya.

Sebab, menurutnya, bencana banjir yang merendam berbagai daerah saat ini memang diluar kebiasaan. “Skala tanggap darurat ini hitungan kita 7 hari. Namun banjir sampai saat ini kan belum surut. Jadi ya mau tak mau memang kebutuhan akan pasokan beras bertambah. Makanya, di batanghari sudah meminta tambahan,” sebutnya.

Sementara, jatah Kabupaten Batanghari, katanya, sudah disalurkan berdasarkan Pagu. Oleh karenanya, pihaknya sudah meminta Kabupaten berkoordinasi dengan pemprov agar penyaluran kuota beras dari pihaknya itu dipotong berdasarkan pagu dari Pemprov.

Untuk diketahui, seluruh kabupaten Kota ditetapkan pagu 100 ton untuk memberikan bantuan kepada masyarakat. Sementara Pemprov (Gubernur, red) memiliki pagu sebesar 300 ton jatah yang bisa dikeluarkan untuk membantu korban banjir. “Kita minta pemkab koordinasi dengan Pemprov untuk penambahan jumlah bantuan beras ini berdasarkan pagu Gubernur untuk Batanghari,” tukasnya.

Dijelaskannya, hilangnya mata pencaharian masyarakat karena banjir saat ini tentunya berpengaruh kepada penghasilan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat membutuhkan bantuan untuk bertahan.

“Makanya kita berharap sekali dengan keadaan sekarang Pemprov bisa lebih pro aktif. Namun yang jelas, bulog siap 24 jam, kapan pun daerah membutuhkan beras, kita siap buka gudang untuk menyerahkan bantuan,” jelasnya.

“Untuk itu perlu koordinasi intens antara pemprov dan kami agar kami bisa memenuhi kebutuhan. Saat ini dibutuhkan tambahan untuk Batanghari, nah itu yang sebelumnya harusnya dikoordinasikan,” tambahnya.

Disebutkannya, untuk Kabupaten Batanghari, pihaknya akan memberikan tambahan 15 ton hingga 20 ton. Dan itu akan dipotong berdasarkan pagu Gubernur.

(wsn) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: