Pagar Puding Belum Tersentuh Listrik
di Bungo Pasang KWh Rp 3, 5 Juta
MUARATEBO - Sebanyak 400 kepala keluarga (KK) di Desa Pagar Puding Lama, Kecamatan Serai Serumpun, Kabupaten Tebo, hidup dalam kegelapan.
Hingga saat ini, daerahnya tersebut belum tersentuh aliran listrik PLN. Akibat tidak ada listrik, warga di daerah tersebut setiap malam harus menggunakan mesin diesel untuk menerangi rumah – rumah mereka. Kepala desa Pagar Puding, Ahmad kepada harian ini mengakui hal itu. “Ada yang memiliki Diesel pribadi dan ada satu diesel untuk beberapa KK,” katanya.
Menurutnya, desa Pagar Puding memang terletak di seberang sungai. Sehingga arus transportasipun harus menggunakan getek. Kondisi itu sudah berlangsung sejak lama. Bahkan, menurutnya, kondisi itu sudah ada sejak desa pagar puding berdiri.
Saat ini, di desa itu memang sudah terpasang beebrapa tiang PLN. Namun belum dilengkapi dengan kabel penghantar arus listrik. “Rencanannya kami akan mengusulkan kabel listrik tersebut tetapi masih menunggu musim panen duku selesai. Karena lokasi tiang tepat berada di kebun-kebun duku warga,” jelasnya.
“Berdasarkan pengukuran yang kami lakukan beberapa waktu lalu bersama warga, panjang kabel listrik yang dibutuhkan untuk sampai ke desa Pagar Puding Lamo sekitar 4 kilometer dari simpang. Ditambah kabel untuk menyebrangi sungai sekitar 30 meter,” jelasnya.
Dia beserta warga Pagar Puding sangat berharap, pemerintah Kabupaten Tebo dapat membantu pembangunan sarana ataupun prasarana listrik di wilayah itu. Apalagi kondisi warga desa Pagar Puding lama diperparah dengan adanya banjir yang menggenangi sebagian rumah warga. “Kami berharap tahun ini listrik sudah masuk ke desa Pagar Puding Lamo,” pungkasnya.
Sementara itu, pemasangan KWH meter listrik melalui pihak kontraktor sangat membebankan masyarakat di Kabupaten Bungo. Pasalnya, harga yang ditetapkan oleh pihak kontraktor Rp 3,5 juta. Nilai ini tiga kali lipat lebih tinggi dari harga yang telah ditetapkan oleh pihak PLN sebesar Rp 980 ribu per KWH.
Akibat ulah yang dilakukan oleh para kontraktor listrik itu, membuat masyarakat di Kabupaten Bungo resah. Dalam perjanjian antara konsumen dan kontraktor pada waktu itu, akhir 2012 lalu, KWH tersebut sudah terpasang semuanya.
Namun pihak PLN Bungo membantah memainkan harga pemasangan. \"Kita tidak pernah mainkan harga,\" kata Idris, pihak pelayanan konsumen PLN Bungo.
(azk/fth)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: