Pertamina Incar Cadangan Baru Di WMO

Pertamina Incar  Cadangan Baru Di WMO

SURABAYA-Progres baru terjadi di Blok West Madura Offshore (WMO). Anak perusahaan PT. Pertamina (Persero), PT. Pertamina Drilling Servis Indonesia mulai melakukan operasi rig Java Star. Ini berarti untuk kali pertama pengeboran sumur eksploitasi terjadi di WMO.

General Manager (GM) Pertamina Hulu Energi (PHE) WMO Imron Asjhari menjelaskan dengan beroperasinya rig Java Star, total kini ada 4 rig yang beroperasi di blok yang dikelola PHE WMO itu. Tahun ini, Pertamina merencanakan mengebor 30 sumur yang terdiri dari 22 sumur eksploitasi dan 8 sumur eksplorasi. \"Dari 22 sumur eksploitasi yang akan dibor tahun in, diharapkan ada beberapa sumur yang siap berproduksi pada akhir bulan Februari ini,\" katanya akhir pekan lalu.

Untuk sumur eksplorasi, hingga kini baru satu sumur yang dibor dan menemukan cadangan migas baru di Blok WMO. Sejak Pertamina mendapat kepercayaan pemerintah mengelola Blok WMO pada Mei 2011, sudah 6 sumur eksplorasi yang dibor dan menemukan cadangan baru minyak dan gas. Pengeboran empat diantaranya berlangsung tahun lalu.

Hasil produksi minyak mentah PHE WMO masih berkisar 8.200 BOPD (barel oil per day). Jumlah itu masih 40 persen dari target yang diembankan pemerintah yaitu, 20.400 BPOD. Sedangkan, gas telah mencapai 120 MMscfd (million standard cubic feet per day) atau 85 persen dari target yakni, 140 MMscfd. \"Jika tanpa hambatan pengeboran 30 sumur lagi itu, kita dapat dapat mencapai target,\" cetusnya.

Vice President Upstream Strategic, Planning & Operation Evaluasi Pertamina, Djohardi Angga Kusumah menambahkan penemuan cadangan baru sangat pentin. Alasannya, keberlangsungan produksi di Blok WMO bisa terus dijaga dan ditingkatkan. \"Kita berharap 7 sumur eksplorasi yang belum di bor juga menemukan cadangan baru minyak dan gas semua,\" tutur Djohardi

Menurut Djohardi declaining rate (tingkat ketepatan waktu pengerjaan, Red) di Blok WMO mencapai 50 persen  per tahun. Melihat hal itu, dia meminta PHE WMO bisa memastikan pengeboran 22 sumur produksi bisa tepat jadwal. \"Ketepatan jadwal dalam pengoran sumur produksi sangat penting agar kita bisa melawan declaining rate yang tinggi itu,\" katanya.

(dio)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: