Suara Jawa di Pilwako Terbelah

Suara Jawa di Pilwako Terbelah

JAMBI - Jelang Pilwako Jambi yang akan digelar 25 Maret mendatang, para kandidat terus menggalang dukungan.

Komunitas Jawa yang diklaim merupakan jumlah terbesar penduduk Kota Jambi ini otomatis menjadi rebutan dan membuat kandidat bersemangat bisa menggaet masa Jawa ini.

Ketua Wisnu Murti, Edi Suranto mengatakan, ada sekitar 38 persen dari jumlah penduduk Kota Jambi adalah keturunan Jawa. Di Kota Jambi terdapat sekitar 30 organisasi atau paguyuban yang berafiliasi Jawa.

“Anggota Wisnu Murti ini merupakan masyarakat keturuanan Jawa secara umum,” katanya.

Untuk dukungan di Pilwako, menurut Edi Wisnu Murti tidak mendukung secara resmi karena ini dilarang di dalam AD/ART.

“Kalau secara individu sebagian sudah ada yang mendukung salah satu kandidat. Kalau Wisnu Murti, di dalam AD-ART tidak boleh mendukung kandidat,” ujarnya.

Ia juga tidak bisa melarang anggota Wisnu Murti secara individu memberikan dukungannya kepada salah satu kandidat yang akan bertarung di perebutan BH 1 AZ mendatang.

“Pilihan masing-masing itu berbeda, ada yang ke Sum Indra, sebagian ke Fasha, sebagian ke Bambang dan juga ada yang ke Effendi Hatta. Kehadiran saya pada beberapa acara hanya memenuhi undangan,” tandasnya.

Terpisah, Ketua Paguyuban Arjuna, Jailani mengatakan, paguyubannya juga tidak memberikan dukungan secara resmi kepada para kandidat. Ia mengaku organisasinya akan netral dalam pesta demokrasi mendatang.

“Kita netral, silahkan dukung siapapun yang terbaik. Dari paguyuban secara resmi tidak ada memberikan dukungan kepada kandidat,” katanya.

Jailani yang juga Karo Hukum Setda Provinsi Jambi ini juga tidak memberikan arahan kepada anggotanya terkait arah dukungan.

“Tidak ada arahan, silahkan dukung sesuai dengan pilihan masing-masing. Itu hak azazi anggota kita yang sudah menjadi warga Kota Jambi,” sebutnya.

Namun ia tidak menampik ada beberapa utusan para kandidat yang bermunculan saat ini meminta dukungan kepada paguyubannya.

(cas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: