Perang di Sabah Makin Berdarah

Perang di Sabah Makin Berdarah

       Dari dalam negeri, Kemenlu langsung memberikan perhatian khusus pada konflik yang terjadi di wilayah Sabah. Saat ini tercatat ada sekitar 10 ribu WNI berdomisili di sekitar wilayah konflik. Direktur Informasi dan Media Kemlu P.L.E. Priatna atas nama pemerintah RI meminta perhatian serius dari Malaysia dan Filipina agar menjaga konflik tidak meluas hingga mengakibatkan korban dari warga negara lain.

                Menurut dia, dari 10 ribu WNI di daerah itu mayoritas bekerja di perkebunan kelapa sawit. \"Mereka pada umumnya membawa keluarganya ke sana. Tapi sejauh informasi yang kami dapat mereka tidak berada tepat di tempat yang disengketakan,\" terangnya kepada Jawa Pos kemarin.

                Meski begitu, kekhawatiran pemerintah tetap ada sehingga akan dilakukan pemetaan seandainya ada banyak WNI yang berdomisili terlalu dekat dengan daerah konflik. \"Lahad Datu (basis pasukan Sulu) posisi persisnya di mana akan kita pelajari. Tetapi sejauh ini Malaysia dan Filipina sudah berusaha agar konflik tidak meluas,\" sambung Priatna.

                Priatna memperoleh kabar bahwa sejak konflik bergulir semua aktivitas di sekitar lokasi diliburkan. Kebijakan itu dinilai cukup melindungi bagi warga yang tidak terlibat konflik termasuk WNI di sekitar daerah tersebut.

(gen/oki)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: