Bawang Naik, Waspadai Inflasi Maret
JAMBI - Pemerintah sepertinya harus berhati-hati mengantisipasi kenaikan inflasi bulan Maret ini. Pasalnya, kenaikan harga bawang merah di pasaran hampir 100 persen. Jika harga bawang Merah minggu lalu hanya Rp 18 ribu – Rp 22 ribu, kemarin melambung menjadi Rp. 34 ribu. Padahal, berdasarkan data Bank Indonesia, kenaikan rata-rata harga bawang 50 persen saja, bisa menyumbang inflasi 0,3 persen.
‘’Kenaikan harga bawang ini dengan demikian jelas berdampak terhadap kenaikan inflasi,’’ tukas Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Marlison Hakim, kepada koran ini.
Sekda Provinsi Jambi, Ir Syahrasaddin MSi yang coba dikonfirmasi kemarin belum mau berkomentar. Hanya saja Asisten II Setda Provinsi Jambi, Havis Husaini, membenarkan melonjaknya harga barang tersebut.
“Memang harga bawang saat ini, khususnya bawang putih sangat tinggi. kondisi ini bukan hanya untuk di Jambi. Namun di pusat sendiri memang harga bawang putih ini mengalami lonjakan,” katanya.
Dirinya menyebutkan, secara nasional, memang stok bawang, khususnya bawang putih berkurang. Dia mengaku tak mengetahui secara pasti apa penyebab dengan berkurangnya stok bawang putih tersebut. Oleh karenanya, dirinya mendapatkan informasi jika akan dilakukan impor bawang dari luar negeri.
“Stok bawang putih memang berkurang secara nasional. Untuk mengatasinya, informasinya pemerintah pusat akan memberikan izin impor bawang putih,” sebutnya.
Ditanya kapan dan berapa yang akan diimpor, dia mengaku belum mengetahuinya secara pasti. Pasalnya, dirinya belum mendapatkan informasi mengenai hal tersebut. “Saya belum dapat informasi berapa jumlah yang akan diimpor,” pungkasnya.
Pantauan koran ini kemarin, hampir di seluruh pasar kota Jambi, harga bawang meroket. Pedagang di Pasar Keluarga Kota Jambi Jumiati, mengatakan harga bawang mulai naik secara drastis sejak beberapa minggu yang lalu.
\"Harga bawang memang naik sejak seminggu sekali, naiknya tidak tanggung-tanggung sangat tinggi sekali,” ujar Jumiati
Lantas berapa harga bawang beberapa Minggu lalu ? Jumiati mengatakan harga bawang berkisar hingga Rp 24 sampai Rp 26 ribu perkilo. \"Kemarin harganya Rp 24 sampai Rp 26 ribu lah, tapi kini naiknya cukup tinggi bahkan ada yang menjual diatas Rp 34 ribu perkilonya,\" ungkapnya.
Terpisah Nurmida salah seorang pedagang di pasar keluarga juga mengatakan hal yang sama. Harga Bawang yang biasanya hanya berkisar Rp 24 hingga Rp 26 ribu kini naik hingga mencapai Rp 34 ribu bahkan lebih.
“Sudah naik harganya, kini ada yang jual di atas Rp 34 ribu perkilo,” ujar Nurmida.
Lalu apa penyebab dari kenaikan harga bawang tersebut ? Nurmida mengatakan penyebabnya karena sedikitnya pasokan yang masuk. “Mungkin harga bawang ini naik dikarenakan banyaknya permintaan, sedangkan pasokan yang masuk terbatas,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: